Penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui nilai oktan Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, atau bahkan Premium. Berdasarkan informasi tersebut, pemilik mobil bisa menentukan bahan bakar terbaik untuk kendaraannya yang sesuai spesifikasi mesin.
Pemilik mobil di Indonesia memiliki sejumlah pilihan jenis bahan bakar untuk kendaraannya. Terdapat beberapa merek yang menghadirkan pilihan bahan bakar, mulai dari Pertamina, Shell, Total, AKR, British Petroleum, atau Vivo. Namun dari semua itu, pastinya Pertamina menjadi nama yang paling akrab di telinga.
Wajar saja, sebagai perusahaan milik negara, Pertamina memiliki jaringan stasiun pengisian bahan bakar yang sudah tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Jenis bahan bakar yang dihadirkan untuk konsumen Tanah Air juga terbilang lengkap, baik untuk bahan bakar tipe bensin ataupun diesel.
Untuk mesin bensin, Pertamina menyediakan bahan bakar jenis Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Namun dari pantauan Caroline.id di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar, bensin jenis Premium memang sudah jarang terlihat.
Keberagaman jenis bahan bakar tersebut dapat dilihat sebagai keuntungan bagi konsumen karena bebas memilih. Namun di lain sisi mungkin justru membuat sebagian pemilik mobil bertanya-tanya akan pilihan yang tepat. Apalagi, semuanya sama-sama dapat digunakan untuk mesin bensin.
Tak perlu bingung karena sebenarnya solusi akan hal tersebut cukup mudah. Dengan melihat rasio kompresi mesin dan nilai oktannya, pemilik mobil dapat menentukan jenis bahan bakar yang tepat untuk digunakan.
Dari sekian banyak pilihan jenis bensin yang ada, lantas mana bahan bakar terbaik untuk mobil Sobi Caroline? Tak sulit untuk menentukannya karena jawabannya bisa dilihat dengan berpatokan pada rasio kompresi mesin mobilnya.
Cara mudah dan akurat untuk mengetahui rasio kompresi itu sendiri ialah dengan melihat lembar spesifikasi kendaraan. Setelah rasio kompresi mesin diketahui, maka pemilik mobil tinggal menentukan jenis bahan bakar yang sesuai. Ambil contoh, rasio kompresi mesin mobil kamu ialah 9 atau 9,5. Maka itu bisa menggunakan bahan bakar Pertalite.
Sebagian pemilik mobil mungkin ada yang bertanya-tanya, apa jadinya jika memilih jenis bahan bakar yang tak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil?
Untuk mesin dengan kompresi tinggi, namun menggunakan bensin oktan rendah beberapa efeknya antara lain terjadi lost power. Karena bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna. Selain itu, emisi gas buang menjadi lebih tinggi dan secara keseluruhan performa mesin akan merosot.
Sebaliknya, mesin kompresi rendah juga tak disarankan menggunakan bahan bakar oktan tinggi. Efek negatifnya antara lain mesin cepat panas, bahan bakar menjadi boros, dan terjadi pre-ignition (waktu pembakaran yang tidak tepat).
Nah, penting juga bagi pemilik mobil untuk mengetahui arti dari RON yang sejak awal artikel sudah kerap disebut. RON merupakan singkatan dari Research Octane Number. Sederhananya, istilah tersebut menjadi ukuran tingkat ketahanan suatu jenis bahan bakar dalam menerima kompresi.
Baca Juga: Mobil Gonta-ganti Bensin Efeknya Bersifat Jangka Panjang
Untuk mesin dengan bahan bakar bensin, Pertamina memiliki jajaran produk cukup lengkap yang siap dipilih, meliputi Premium, Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Turbo. Masing-masingnya memiliki spesifikasi dan nilai oktan yang berbeda-beda. Berikut ialah penjelasan detailnya berdasarkan informasi dari website resmi Pertamina.
Premium menjadi jenis bahan bakar dengan nilai oktan paling rendah yang ada di lini produk bahan bakar bensin Pertamina. Di pasaran, Premium sejajar dengan produk dari Vivo, yakni Revvo 89. Untuk penggunaannya, bensin Premium cocok untuk mobil atau kendaraan dengan kompresi mesin rendah, yaitu di bawah 9:1. Kompresi mesin dengan angka seperti ini banyak ditemui pada mobil-mobil lawas.
Jenis bahan bakar Pertalite memiliki banyak peminat. Alasannya antara lain, harga Pertalite relatif terjangkau dan memiliki nilai oktan yang sesuai dengan kebanyakan mobil. Oktan Pertalite berada di angka 90 yang menjadikannya cocok untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan rasio kompresi antara 9:1 hingga 10:1.
Di atas Pertalite, konsumen dapat memilih Pertamax yang memiliki nilai oktan 92. Nilai tersebut membuatnya cocok untuk digunakan pada mobil-mobil modern yang memiliki rasio kompresi mesin antara 10:1 sampai 11:1. Selain Pertamax, bahan bakar dengan nilai oktan sejenis lainnya ialah Shell Super atau Total Performance 92.
Pertamax Turbo lahir dari kerjasama antara Pertamina dan Lamborghini. Pada 2016, Pertamax Turbo diluncurkan sebagai bahan bakar resmi event Lamborghini Supertrofeo European Series. Diketahui, nilai oktan Pertamax Turbo mencapai 98, cocok untuk mobil dengan rasio kompresi mesin antara 11:1 hingga 13:1.
Tak banyak yang tahu bahwa Pertamina juga menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan balap yang dinamakan Pertamax Racing. Bahan bakar tersebut memiliki nilai oktan 100 yang hanya bisa dipakai mobil-mobil dengan mesin berkompresi di atas 13:1.
Baca Juga: BBM Bersubsidi: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Sebetulnya, untuk mesin kendaraanmu, Pertamax biasa sudah cukup memadai. Bahan bakar ini memiliki RON 92 yang dapat menciptakan kinerja mesin yang baik. Namun, Pertamax Turbo memiliki keunggulan dan perbedaan tertentu yang perlu diatehui. Berikut ini adalah keunggulan dan perbedaan antara Pertamax dan Pertamax Turbo:
Mobil kelas premium atau sports car membutuhkan bahan bakar berkualitas terbaik. Mobil-mobil tersebut memiliki rasio kompresi mesin yang lebih tinggi dibandingkan mobil biasa, sehingga mesin berkompresi tinggi tersebut memerlukan bahan bakar dengan oktan yang tinggi untuk mencapai performa terbaiknya.
Oleh karena itu, BBM jenis Pertamax Turbo diperlukan untuk mendapatkan akselerasi mesin yang diinginkan pada kendaraan tersebut. Dengan menggunakan Pertamax Turbo, tidak hanya performa mesin yang meningkat, tapi juga kemudahan dalam mengendarai kendaraan serta kemampuan dalam melakukan manuver pada saat berbelok.
Pertamax Turbo juga memiliki keunggulan lain dibanding Pertamax biasa yaitu tambahan fitur Ignition Boost Formula yang dapat meningkatkan kecepatan kendaraan. Teknologi ini memungkinkan pembakaran di dalam mesin menjadi lebih sempurna sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk mempercepat laju kendaraan.
Selain itu, teknologi ini juga membuat kendaraan lebih responsif saat digunakan. Pengguna Pertamax Turbo juga tidak akan mengalami masalah mesin ngelitik atau knocking sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara.
Pertamax Turbo memiliki nilai RON 98 dan kandungan sulfur di bawah 50 ppm. Bahan bakar dari Pertamina ini telah memenuhi standar lingkungan EURO 4. Dengan menggunakan Pertamax Turbo, kendaraan Anda akan menjadi lebih tahan lama karena bahan bakarnya yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, teknologi Pertatec dan Ignition Boost Formula yang dimilikinya juga meningkatkan kualitas pembakaran mesin dibandingkan Pertamax biasa. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien dan sisa pembakaran lebih sedikit sehingga mencegah timbulnya karat pada mesin.
Baca Juga: 4 Kelebihan Mobil Hybrid dan Kekurangannya
Harga bahan bakar memang bersifat fluktuatif. Terkadang mengalami kenaikan, namun terkadang sebaliknya. Walau begitu, tak ada salahnya bagi pemilik kendaraan untuk selalu berusaha menghemat konsumsi bahan bakar mobilnya. Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, meliputi:
Salah satu penyebab mobil boros bensin ialah kondisi mesin yang tak terurus. Misalnya, jarang ganti oli atau pengapian yang tak sempurna. Padahal, Sobi Caroline bisa melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian tersebut secara rutin untuk menjaga konsumsi bensin mobil selalu efisien.
Langkah selanjutnya untuk menghemat bensin mobil kamu ialah berkendara dengan baik. Dalam arti menghindari praktik berkendara agresif. Praktik seperti ini biasanya tercermin dari kebiasaan berakselerasi secara spontan dengan menginjak pedal gas secara dalam-dalam.
Padahal dalam berkendara, sangat disarankan untuk melaju dengan kecepatan yang bertahap. Selain boros bahan bakar, cara berkendara yang agresif juga cenderung berbahaya bagi keselamatan.
Pemilihan rute berkendara juga menentukan efisiensi bahan bakar. Mencari rute jalan yang relatif lebih lancar untuk menghindari macet dapat kamu lakukan. Selain itu, Sobi Caroline juga bisa mengatur waktu perjalanan untuk mendapatkan arus lalu lintas yang lebih lengang.
Perlu kamu ketahui bahwa terjebak kemacetan berpotensi membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih boros. Walau mobil cenderung berjalan pelan bahkan berhenti. Hal ini dikarenakan konsumsi bahan bakar mobil dipengaruhi beberapa aspek sekaligus. Termasuk kecepatan berkendara yang konstan.
Untuk menghemat bahan bakar, tekanan angin ban juga memiliki pengaruh. Ban mobil yang kekurangan angin membuat permukaan yang bersentuhan dengan aspal lebih besar. Itu artinya ban akan lebih berat untuk berputar. Guna mengatasinya, kamu perlu memastikan tekanan angin ban mobil dalam taraf ideal. Karena jika terlalu keras pun akan mengorbankan kenyamanan berkendara.
Itulah tadi penjelasan mengenai oktan bahan bakar dan perbedaan pertamax dengan pertamax turbo pada performa mesin. Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di Caroline.id!
Xpander Vs Mobilio Vs Ertiga: Pilihan MPV Terbaik untuk Keluarga!
20 Mar 2025Mobilio vs Rush, Mana Mobil yang Tertangguh?
20 Mar 2025Mobilio vs Avanza: Perbedaan Bagasi dan Fitur Antar MPV Favorit
19 Mar 2025Mobilio Vs BR-V: Perbandingan MPV dan SUV untuk Keluarga
19 Mar 2025Innova Vs Fortuner: MPV Nyaman atau SUV Tangguh? Pilihan Terbaik untuk Keluarga
19 Mar 2025Nissan Terra Vs Fortuner: Duel SUV Tangguh untuk Segala Medan
18 Mar 2025Ikuti Kami
Terpopuler
Ciri-Ciri Rack Steer Rusak yang Harus Diwaspadai
Tips & Trik | 20 Mar 2025Xpander Vs Mobilio Vs Ertiga: Pilihan MPV Terbaik untuk Keluarga!
Bedah Mobil | 20 Mar 2025Mobilio vs Rush, Mana Mobil yang Tertangguh?
Bedah Mobil | 20 Mar 2025Mobilio vs Avanza: Perbedaan Bagasi dan Fitur Antar MPV Favorit
Bedah Mobil | 19 Mar 2025Mobilio Vs BR-V: Perbandingan MPV dan SUV untuk Keluarga
Bedah Mobil | 19 Mar 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.