9 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik agar Tahan Lama

Mobil listrik kini makin diminati karena ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Salah satu komponen terpenting dalam mobil listrik adalah baterai, yang berperan sebagai sumber tenaga utama. Namuni, sama seperti komponen lainnya, baterai mobil listrik juga butuh perhatian khusus agar tetap optimal dan awet.

Nah, kalau kamu sedang atau berencana memiliki mobil listrik, kamu wajib tahu tips merawat baterai mobil listrik. Jangan sampai performa mobil menurun hanya karena kamu mengabaikan perawatan baterainya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya bareng Sobi Caroline!

Mengenal Sistem Baterai di Mobil Listrik

Sebelum masuk ke tips, penting bagi kamu memahami bagaimana sistem baterai bekerja di mobil listrik. Mobil listrik biasanya menggunakan baterai lithium-ion, jenis yang juga dipakai di smartphone dan laptop. Namun, ukuran dan kapasitasnya jauh lebih besar karena harus menyuplai tenaga ke motor listrik dalam durasi panjang.

Baterai ini menyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan mobil. Dalam sistemnya, ada beberapa komponen penting seperti Battery Management System (BMS), modul pendingin, dan sistem pengisian daya. BMS sangat penting karena bertugas menjaga stabilitas dan keamanan baterai saat proses pengisian dan pemakaian. 

Maka dari itu, merawat baterai tidak hanya soal menghindari kerusakan fisik, tapi juga menjaga sistem pendukungnya tetap optimal.

Baca Juga: 11 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Tahan Lama

Berikut ini beberapa tips merawat baterai mobil listrik yang bisa kamu terapkan sehari-hari agar performa dan umur baterai tetap maksimal. Tips ini juga mendukung cara merawat mobil listrik secara keseluruhan.

1. Hindari Pengisian Daya Hingga 100% Secara Terus-Menerus

Sobi Caroline, meskipun pengisian penuh terdengar ideal, sebenarnya mengisi baterai hingga 100% secara terus-menerus justru bisa mengurangi umur baterai. Baterai lithium-ion bekerja paling optimal jika berada dalam kisaran 20%–80%. Cobalah untuk tidak terlalu sering mengisi daya sampai penuh kecuali saat kamu memang harus melakukan perjalanan jauh.

2. Jangan Biarkan Baterai Benar-Benar Habis

Sama seperti menghindari pengisian penuh, kamu juga sebaiknya tidak membiarkan baterai benar-benar habis (0%). Hal ini bisa menyebabkan degradasi baterai lebih cepat dan mengganggu sistem manajemen baterai. Usahakan untuk mengisi daya ketika level baterai mulai menyentuh 20%.

3. Parkir di Tempat yang Tidak Terpapar Sinar Matahari Langsung

Suhu ekstrem, terutama panas, bisa merusak sel-sel baterai. Maka dari itu, hindari memarkir mobil listrik di tempat yang terpapar sinar matahari langsung terlalu lama. Kalau kamu sering parkir di luar ruangan, sebaiknya gunakan pelindung atau carport untuk menjaga suhu mobil tetap stabil.

4. Gunakan Charger Resmi atau Tersertifikasi

Selalu gunakan charger bawaan atau charger yang sudah tersertifikasi saat mengisi daya mobil listrik kamu. Charger tidak resmi bisa menyebabkan overcharging atau arus tidak stabil, yang berisiko merusak baterai dan sistem kelistrikan mobil.

Baca Juga: Tarif Pajak Mobil Listrik & Cara Menghitungnya

5. Hindari Fast Charging Terlalu Sering

Fast charging memang memudahkan kamu saat butuh pengisian cepat, tapi menggunakannya terlalu sering bisa mempercepat penurunan kualitas baterai. Gunakan fast charging hanya saat benar-benar diperlukan, dan lebih sering gunakan pengisian standar agar baterai lebih awet.

6. Lakukan Pengisian Daya Secara Berkala Saat Mobil Tidak Digunakan

Kalau kamu berencana tidak menggunakan mobil listrik dalam waktu lama, pastikan untuk tetap melakukan pengisian daya secara berkala. Biarkan baterai tetap berada di kisaran 50%–60% agar tidak drop dan merusak sistem.

7. Rutin Update Software Mobil

Beberapa pembaruan software dari produsen mobil listrik biasanya mengandung peningkatan dalam sistem manajemen baterai dan efisiensi energi. Maka dari itu, jangan abaikan notifikasi untuk update software, ya! Ini termasuk bagian penting dari cara merawat mobil listrik secara menyeluruh.

8. Periksa Sistem Pendingin Baterai Secara Berkala

Sebagian besar mobil listrik modern dilengkapi sistem pendingin baterai. Pastikan komponen ini bekerja dengan baik agar suhu baterai tetap stabil. Lakukan pemeriksaan berkala di bengkel resmi atau teknisi tepercaya untuk mencegah overheating.

9. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi

Meski tidak memiliki mesin pembakaran seperti mobil konvensional, mobil listrik tetap membutuhkan perawatan rutin. Servis berkala di bengkel resmi membantu memastikan kondisi baterai, sistem kelistrikan, dan software tetap optimal. Teknisi profesional akan membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum berdampak serius.

Merawat baterai mobil listrik bukan hal yang sulit jika kamu tahu caranya. Dengan menerapkan tips merawat baterai mobil listrik di atas, kamu bisa menjaga performa kendaraan tetap prima dan usia baterai lebih panjang. Tidak hanya menjaga efisiensi berkendara, tetapi juga menjaga nilai jual mobil tetap tinggi di masa depan.

Baca Juga: 4 Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik

Mau Mobil Listrik Bekas Impian? Jual Mobil Lamamu di Caroline.id!

Sobi Caroline, kalau kamu sedang ingin ganti ke mobil, jual mobil lamamu di Caroline.id, yuk! Caroline.id hadir untuk menjawab kebutuhan kamu dengan proses yang aman, nyaman, dan menguntungkan. Sebagai platform jual beli mobil bekas tepercaya, Caroline.id memastikan setiap transaksi dilakukan dengan transparansi dan keamanan tinggi.

Setiap mobil di Caroline.id telah melalui pemeriksaan ketat di 150 titik. Pemeriksaannya mencakup mesin, suspensi, sistem kemudi, kelistrikan, hingga kondisi eksterior dan interior. Kamu juga bisa tenang karena semua mobil bekas di sini dilengkapi dengan garansi 7G+ selama satu tahun.

Kalau kamu ingin cari mobil tertentu, fitur pre-order dari Caroline.id juga bisa jadi solusi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, hubungi Caroline.id melalui WhatsApp sekarang juga!