logo caroline red
menu

Ternyata Ini 3 Tol Pertama di Indonesia, Semua di Pulau Jawa!

author-image
Dany M. Ridwan | 21 Agu 2024
Share
share-mobil
Detail Article

Infrastruktur jalan tol terus berkembang pesat di Indonesia, dengan 71 ruas tol yang dikelola oleh 59 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) hingga saat ini. Jalan tol memainkan peran penting dalam mempercepat transformasi ekonomi, terutama menuju sektor manufaktur dan jasa, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dengan mempercepat waktu tempuh perjalanan.

3 Tol Pertama di Indonesia

1. Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi)

Jalan tol ini adalah yang pertama dan tertua di Indonesia, mulai beroperasi sejak tahun 1978. Dengan panjang 59 kilometer, Tol Jagorawi menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Jalan tol ini tersambung dengan berbagai jalan tol lainnya, seperti Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, dan Tol Bogor Ring Road, menjadikannya tulang punggung transportasi di wilayah tersebut.

 

Pada tahun 1970an, jalur antara Jakarta dan Bogor merupakan salah satu jalan paling padat di Indonesia, dengan sekitar 9.000 kendaraan melintas setiap hari, menyebabkan kemacetan parah dan kecepatan kendaraan menurun hingga 40 km/jam.

 

Terdapat fakta yang sering dilewatkan tentang pembangunan Tol Jagorawi ini, yaitu peranan bantuan Amerika Serikat pada saat itu.

 

Dengan dukungan dari USAID (United States Agency for International Development), Indonesia berhasil membangun jalan tol pertamanya. Panjang awal jalan ini adalah 60 km, yang kini telah menjadi bagian dari jaringan jalan nasional sepanjang 2.800 km. 

 

Saat itu, ekonomi Indonesia tumbuh dengan pesat, dan lalu lintas harian antara Jakarta dan Bogor meningkat dua kali lipat antara tahun 1969 dan 1971. Jalan yang ada tidak cukup untuk menampung arus lalu lintas yang meningkat, sehingga kebutuhan akan jalan tol menjadi semakin mendesak.

 

USAID bekerja sama erat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, memberikan kontribusi sebesar 26 juta dolar AS untuk membiayai pembangunan dan menyediakan ahli untuk memastikan bahwa kualitas pekerjaan memenuhi standar tertinggi dunia. Investasi ini tidak hanya berupa finansial, tetapi juga sumber daya manusia, yang menghasilkan jalan tol yang kokoh dan tahan lama hingga lebih dari 45 tahun.

 

Setelah selesai dibangun pada tahun 1978, Jalan Tol Jagorawi berhasil memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bogor hingga setengahnya. Jalan tol ini segera menjadi favorit para pengguna, menawarkan perjalanan yang mulus antara dua kota penting dan menjadi pintu gerbang menuju Jawa Barat. Tiga tahun setelah diresmikan, lebih dari 17.000 kendaraan melintas setiap harinya, jauh melebihi perkiraan awal yang diperkirakan baru akan tercapai dalam 30 tahun.

 

Philip Tjakranata, mantan tenaga ahli di USAID yang terlibat dalam proyek ini, menyatakan bahwa tanpa bantuan USAID, pembangunan Jagorawi mungkin tidak akan terwujud, dan dampaknya pada lalu lintas di wilayah tersebut akan sangat berbeda dari kondisi saat ini. Hingga kini, Jagorawi tetap dalam kondisi prima, melayani lebih dari 400.000 kendaraan setiap harinya, mengangkut penumpang dan barang yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Barat, serta menjadi simbol langgengnya kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia.

 

Baca Juga: 5 Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes pada Mobil dan Cara Merawatnya

2. Jalan Tol Semarang ABC 

Tol Semarang ABC, yang beroperasi sejak tahun 1983, adalah jalan tol tertua kedua di Indonesia. Dengan panjang 24,75 kilometer, jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa. Tol Semarang ABC menghubungkan Tol Semarang-Solo di ujung selatan dan Tol Semarang-Batang di ujung barat, menjadikannya jalur penting untuk lalu lintas di Pulau Jawa.

 

Meskipun mungkin tidak sepopuler Jalan Tol Jagorawi atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Semarang ABC memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan konektivitas antar kota di Pulau Jawa. Dengan sejarah panjangnya sebagai salah satu pionir jalan tol di Indonesia, jalan tol ini juga memiliki nilai sejarah yang tak ternilai.

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Jalan Tol Semarang ABC mulai beroperasi pada tahun 1983, menjadikannya jalan tol kedua di Indonesia setelah Jalan Tol Jagorawi. Jalan tol ini memiliki panjang total 24,75 kilometer dan terbagi menjadi tiga seksi utama: Seksi A (Manyaran), Seksi B (Srondol), dan Seksi C (Kaligawe). Ketiga seksi ini bertemu di Simpang Susun (SS) Jangli, yang memungkinkan hampir seluruh wilayah Semarang dapat diakses melalui jalan tol ini.

 

Fungsi utama Jalan Tol Semarang ABC adalah sebagai akses penghubung kendaraan di wilayah Barat, Timur, dan Selatan Kota Semarang. Namun, perannya tidak berhenti di situ. Jalan tol ini juga menjadi jalur penghubung penting antara Jalur Pantura Jawa dan Jalan Nasional menuju Purwodadi, Yogyakarta, dan Solo. Dengan peran strategis ini, Jalan Tol Semarang ABC menjadi bagian integral dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

 

Jalan Tol Semarang ABC tidak hanya memperlancar arus lalu lintas di Kota Semarang, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempermudah distribusi barang dan mobilitas masyarakat di kawasan ini. Sebagai salah satu jalan tol pionir, kontribusinya terhadap perkembangan infrastruktur dan konektivitas di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata.

3. Jalan Tol Jakarta-Tangerang

Selanjutnya Ruas Tol Jakarta-Tangerang. Diresmikan pada tahun 1984, Jalan Tol Jakarta-Tangerang sepanjang 33 kilometer menjadi jalan tol tertua ketiga di Indonesia. Seperti jalan tol lainnya, Tol Jakarta-Tangerang juga merupakan penghubung penting yang terhubung dengan ruas tol lainnya, termasuk Tol Tangerang-Merak dan Tol Lingkar Luar Jakarta. Keberadaan tol ini sangat vital dalam mendukung mobilitas dan distribusi barang serta penumpang di wilayah tersebut.

 

Ketiga jalan tol ini bukan hanya menjadi pionir dalam pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia, tetapi juga menjadi acuan dalam pembangunan tol-tol berikutnya yang terus berkembang hingga saat ini.

 

Ruas tol Jakarta-Tangerang, yang diresmikan pada tahun 1984, merupakan salah satu jalan tol tertua kedua di Indonesia. Dengan total panjang sekitar 33 kilometer, jalan tol ini tidak hanya menjadi salah satu yang paling bersejarah, tetapi juga menjadi bagian penting dari jaringan transportasi di wilayah Jakarta dan Banten. Ruas tol ini mencakup akses masuk dan keluar, serta berperan sebagai penghubung bagi beberapa ruas tol lainnya, seperti ruas tol Tangerang-Merak, ruas tol dalam kota Jakarta, dan ruas tol lingkar luar Jakarta 1 dan 2.

 

Ruas tol Jakarta-Tangerang dilengkapi dengan tiga simpang susun, yaitu SS Tomang, SS Kembangan, dan SS Kunciran, yang memudahkan akses ke berbagai area penting di sekitarnya. Selain itu, terdapat 11 gerbang tol yang tersebar di sepanjang ruas tol ini, yang meliputi Gerbang Tol Tomang, Kebon Jeruk, Meruya, Kembangan Selatan, Karang Tengah, Kunciran, Tangerang Alam Sutera, Tangerang Serpong, Karawaci, Bitung, dan Cikupa.

 

Untuk kenyamanan pengendara, terdapat dua rest area yang terletak di Karang Tengah, yakni di Kilometer 13,5 arah Tangerang Merak dan Kilometer 14 arah Tomang Jakarta. Rest area ini menyediakan fasilitas yang membantu pengendara beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka.

 

Sebagai salah satu jalan tol utama yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya, ruas tol Jakarta-Tangerang berperan penting dalam memperlancar arus lalu lintas dan mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi barang di kawasan ini. Kendati sudah berusia puluhan tahun, ruas tol ini tetap menjadi bagian integral dari infrastruktur transportasi di Indonesia.

 

Baca Juga: 3 Cara Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai dengan Benar

Cari Mobil dengan Kondisi Bagus & Bergaransi? Simak Promo Mobil Bekas Caroline.id!

Mobil DP dan Cicilan Bisa Menyesuaikan, Mulai 1 Juta Rupiah!

Pertama, ada promo TDP mulai 1 Juta Rupiah. Yak kamu tidak salah baca kok, mobil TDP-nya mulai 1 Juta Rupiah! Dan pastinya cicilannya bisa menyesuaikan kok.

 

Konsep penawaran ini mencakup Tanda Dana Pemesanan (TDP) sebesar mulai Rp 1 Juta Rupiah untuk mobil-mobil pilihan, dengan cicilan yang ringan, persetujuan kredit yang cepat, dan proses negosiasi hingga mencapai kesepakatan.

 

Jual Mobil, Dapat Dapat Penawaran Harga yang Fair

Bagi Sobi Caroline yang ingin menjual mobil atau melakukan tukar tambah, Caroline.id menyediakan tim inspeksi profesional yang akan memeriksa mobil langsung di rumah pelanggan atau di cabang Caroline terdekat yang dapat dikunjungi. Tim inspeksi ini akan melakukan pengecekan dan memberikan taksiran harga mobil dalam waktu 30 menit. Setelah kesepakatan tercapai dan dokumen lengkap, dana akan segera ditransfer dalam hitungan jam.

 

Bagi Sobi Caroline yang ingin menjual atau melakukan tukar tambah mobil lama, Caroline.id menawarkan promo khusus berupa jaminan ditawar harga tertinggi untuk mobilmu.

 

Jadi, tunggu apa lagi, JUAL BELI MOBIL BERGARANSI CUMA DI CAROLINE.ID!

 

Tanya-tanya di WhatsApp kami sekarang atau datang langsung ke Caroline.id!

 

 


banner-CTA-artikel-Caroline.jpg

AUTHOR
author-image