Panduan Beli Mobil Bekas, Pilih RWD atau FWD?

Dalam artikel panduan beli mobil bekas kali ini CAROLINE.id akan mengajak Anda melihat keunggulan dan kekurangan jenis sistem penggerak roda mobil. Sebagai informasi, umumnya mobil di Indonesia menggunakan sistem penggerak RWD (Rear Wheel Drive) atau FWD (Front Wheel Drive).

Selain kedua jenis tersebut, sebenarnya masih ada tipe penggerak 4WD (Four Wheel Drive) dan AWD (All Wheel Drive), namun hanya sebagian kecil tipe mobil yang menggunakannya. Biasanya adalah mobil-mobil bertipe SUV (Sport Utility Vehicle) atau sports car.

Karenanya sementara ini kita hanya akan fokus pada dua jenis yang lebih umum, yaitu RWD dan FWD. Sekilas, kedua istilah ini memang terkesan sangat teknis sehingga bisa-bisa membingungkan awam yang berniat membeli mobil bekas. Walau sebenarnya tak sulit untuk memahaminya.

Dengan mengetahui perbedaannya, diharapkan Anda bisa memilih mobil yang tepat sesuai kebutuhan.

Kelebihan dan kekurangan RWD

Pertama kita akan melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem penggerak RWD. Secara sederhana, pada sistem penggerak ini tenaga yang dihasilkan oleh mesin disalurkan ke roda belakang kendaraan. Pada akhirnya roda belakang yang “mendorong” mobil untuk melaju.

Beberapa mobil di Indonesia yang mengadopsi sistem penggerak RWD antara lain Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Toyota Innova. Sejumlah mobil SUV juga tersedia dalam versi RWD, seperti Mitsubishi Pajero Sport atau Toyota Fortuner.

Salah satu keunggulan dari sistem RWD adalah roda depan dan belakang menjalani fungsinya masing-masing. Roda belakang untuk menggerakkan mobil dan roda depan untuk mengatur arah. Mengutip artikel di Otodriver.com, hal ini pada akhirnya akan membuat komponen di kaki-kaki mobil, seperti suspensi menjadi lebih awet.

Keunggulan lainnya adalah distribusi bobot kendaraan seimbang antara bagian depan dan belakang. Membuat lebih stabil ketika berakselerasi ataupun harus melahap tanjakan.

Bobot bisa menjadi lebih seimbang karena ada gardan yang melintang dari depan hingga belakang (diasumsikan mesin mobil berada di depan). Namun, hal ini juga bisa menjadi sebuah kekurangan. Karena pada umumnya penggunaan gardan akan mengorbankan sedikit ruang di kabin mobil. Komponen ini juga diyakini membuat bobot kendaraan menjadi lebih berat.

Kelebihan dan kekurangan FWD

Kemudian untuk FWD artinya tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan kendaraan. Harus diakui bahwa sistem penggerak FWD lebih banyak diadopsi mobil yang ada di Indonesia. Salah satu alasannya karena komponennya lebih sedikit sehingga pada akhirnya ongkos produksi bisa lebih murah.

Contoh mobil yang menggunakan sistem penggerak FWD antara lain Honda Jazz, Toyota Yaris, Mitsubishi Xpander, atau Suzuki Ertiga. Tak sebatas hatchback dan MPV (Multi Purpose Vehicle), namun ada juga SUV yang menggunakan FWD, salah satunya adalah Honda CR-V.

Keunggulan penggunaan sistem penggerak FWD adalah kabin mobil bisa lebih lapang. Hal ini dikarenakan mobil tak butuh gardan untuk menyalurkan tenaga dari mesin di depan ke roda belakang.

Karena komponennya lebih sederhana maka bobot kendaraan juga menjadi lebih ringan. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh  tingkat konsumsi bahan bakar.

Namun, tentunya sistem penggerak ini tak luput dari kekurangan. Kekurangan terbesarnya adalah roda depan memiliki tugas yang sangat berat. Karena selain harus mengarahkan, roda depan juga bertugas “menarik” mobil agar bisa melanjut. Untuk itu pemilik mobil perlu menaruh perhatian lebih pada kaki-kaki kendaraan.

Setelah mengetahui perbedaan mendasar antara keduanya semoga Anda bisa menentukan mobil yang tepat sesuai kebutuhan. Nantikan panduan beli mobil bekas lainnya di artikel mendatang.

Apapun mobil yang dipilih, tentunya CAROLINE.id siap menjadi mitra Anda untuk melakukan jual beli kendaraan. Kunjungi halaman Beli Mobil CAROLINE.id untuk melihat pilihan mobil  yang tersedia. Kini Anda juga bisa melakukan test drive di rumah, lho!

>>> Pilih mobil impian Anda dan test drive sekarang!