Tarif Pajak Mobil Hybrid dan Perhitungannya

Sobi Caroline mungkin telah mendengar banyak tentang keuntungan mobil hybrid, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan dampak positifnya terhadap lingkungan. Namun, ketika kamu mempertimbangkan untuk memiliki atau membeli mobil hybrid, penting juga untuk memahami bagaimana pajak mobil hybrid akan memengaruhi keputusan finansial kamu.

Pajak adalah salah satu aspek yang seringkali terlupakan ketika orang mempertimbangkan kendaraan ramah lingkungan ini. Dalam artikel ini, Caroline.id akan merinci secara cermat tentang bagaimana pajak mobil hybrid diterapkan, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi keputusan pembelian serta keuangan pribadi kamu.

Sekilas tentang Pajak Mobil Hybrid sesuai Peraturan Pemerintah 

Jika kamu merupakan pengguna mobil hybrid rasanya perlu membaca lebih lanjut artikel ini tentang pajak mobil hybrid sesuai dengan peraturan pemerintah. Pada dasarnya, mahal dan murahnya pajak dari mobil hybrid akan tergantung pada karbondioksida yang kendaraan tersebut keluarkan. Jika CO2 yang dikeluarkan rendah maka akan makin rendah pula pajak yang akan dikenakan karena mobil hybrid termasuk ke dalam PPnBm. 

PPnBM sendiri adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan mobil hybrid merupakan salah jenis dari barang mewah yang masuk ke dalam PPnBM tersebut. Selain itu mobil hybrid juga dikenakan PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor yang harus Sobi Caroline bayarkan jika menggunakan mobil hybrid. 

Untuk besaran dari PPnBM sendiri dapat memengaruhi bagaimana harga jual yang akan dibeli, sedangkan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah besaran atau tarif dari sebuah kendaran yang ditentukan berdasarkan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB). Untuk kendaraan yang menggunakan teknologi hybrid karena bukan termasuk objek bebas pajak, maka harus tetap membayar PKB nya. 

Tarif PKB dihitung berdasarkan kapasitas mesin dan usia kendaraan. PKB untuk mobil hybrid umumnya lebih rendah daripada mobil konvensional dengan mesin sejenis.

Baca Juga: Cara Menghitung Denda Pajak Mobil dan Rumusnya

Berapa Tarif Pajak Mobil Hybrid

Di bawah ini akan dijelaskan sekilas tentang berapa tarif pajak dari mobil Hybrid yang Sobi Caroline perlu ketahui. 

1. Tarif 1

PPnBM 15% memiliki tarif sebesar 40% dari harga jual untuk mobil bensin full hybrid berkapasitas silinder maksimal 3.000 cc dengan konsumsi bahan bakar lebih dari 23 km/liter atau emisi CO2 di bawah 100 gram per kilometer.

2. Tarif 2

Lalu PPnBM 15% dengan tarifnya adalah 40% dari harga jual untuk mobil full hybrid diesel maksimal adalah 3.000 cc, memiliki konsumsi BBM lebih dari 26 km/liter atau emisi CO2 kurang dari 100 gram/km. 

3. Tarif 3

Selain itu, PPnBM sebesar 15% dengan tarif 53,3% dari harga jual untuk kendaraan full hybrid bensin dengan kapasitas silinder maksimal 3.000 cm3 dan konsumsi bahan bakar lebih dari 15,5 km/liter dan 18,4 km/liter atau CO2. lebih dari 125-150 gram/km.

4. Tarif 4

Untuk PPnBM 15% dengan tarif 53,3% dari harga jual yang ditentukan yaitu untuk mobil full hybrid diesel dengan maksimal 3.000 cc, memiliki konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter hingga 20 km/liter atau dengan emisi CO2 lebih dari 125-150 gram/km. 

5. Tarif 5

Tarif 46,6% akan dikenakan untuk PPnBM 15% dari harga jual untuk mobil full hybrid bensin dengan maksimal 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 18,4 km/liter hingga 23 km/liter atau emisi CO2 hingga 125 gram/km 

6. Tarif 6

Lalu tarif senilai 46,6% juga akan dikenakan untuk PPnBm 15% untuk harga jual mobil full hybrid dengan maksimal bensin 3.000 cc yang memiliki konsumsi BBM lebih dari 20 km/liter hingga 26 km/liter atau dengan emisi CO2 hingga 125 gram/km. 

7. Tarif 7

PPnBM 15% dengan rasio harga 33,3% untuk mobil hybrid plug-in bensin dengan konsumsi bahan bakar di atas 28 km/liter atau emisi CO2 maksimal 100 gram/km.

Baca Juga: Apa Itu Pajak Progresif & Cara Menghitungnya

Kelebihan Mobil Hybrid 

Sebelum menghitung simulasi pajak mobil hybrid, berikut ini merupakan kelebihan mobil hybrid yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi Sobi Caroline yang ingin memilikinya. 

1. Efisiensi Bahan Bakar

Mobil hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik sehingga mereka lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Hal ini dapat menghemat uang kamu dalam jangka panjang karena pengisian bahan bakar yang lebih jarang.

Penambahan motor listrik pada mobil hybrid dapat menyokong mesin pembakaran internal. Motor listrik ini memberikan daya tambahan saat diperlukan, seperti ketika memulai dari berhenti atau mempercepat. Motor listrik cenderung lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan mesin pembakaran internal konvensional.

2. Emisi Rendah

Mobil hybrid cenderung menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Penggunaan motor listrik saat berkendara dalam kecepatan rendah atau dalam lalu lintas berkontribusi pada mengurangi emisi gas buang.

Mobil hybrid sering memiliki mode berkendara yang memungkinkan pengemudi memilih untuk berkendara dalam mode listrik murni untuk jarak pendek atau saat kecepatan rendah. Ini mengurangi penggunaan mesin pembakaran internal dan, oleh karena itu, emisi gas buang.

3. Regenerasi Energi 

Mobil hybrid menggunakan teknologi regenerasi energi yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan energi saat memperlambat atau mengurangi kecepatan. Energi ini kemudian dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.

Teknologi regenerasi energi yang digunakan dalam mobil hybrid memungkinkan mobil untuk mengumpulkan energi saat memperlambat atau mengurangi kecepatan. Ini mengurangi tekanan pada mesin pembakaran internal dan mengurangi emisi yang dihasilkan selama pengereman.

4. Pemeliharaan yang Lebih Sedikit 

Mobil hybrid cenderung memerlukan pemeliharaan yang lebih sedikit daripada mobil konvensional karena penggunaan mesin lebih sedikit dan rem regeneratif mengurangi tekanan pada sistem rem.

Motor listrik dalam mobil hybrid biasanya memiliki sedikit perawatan karena mereka memiliki sedikit komponen bergerak dan tidak memerlukan perawatan rutin seperti penggantian oli.

5. Daya Tahan Tinggi

Mobil hybrid sering memiliki mode berkendara yang memungkinkan pengemudi memilih untuk berkendara dalam mode listrik murni untuk jarak pendek atau saat kecepatan rendah. Ini mengurangi penggunaan mesin pembakaran internal dan, oleh karena itu, pemakaian bahan bakar.

Produsen mobil hybrid seringkali memberikan garansi yang lebih panjang pada komponen-komponen tertentu, termasuk komponen daya baterai dan motor listrik. Ini memberikan keamanan tambahan dan mengurangi biaya perbaikan yang mungkin timbul selama masa garansi.

Baca Juga: Tarif Pajak Mobil Listrik dan Cara Menghitungnya

Bagaimana Simulasi Perhitungan Pajak Mobil Hybrid

Berikut ini adalah simulasi dari perhitungan pajak mobil hybrid yang perlu kamu ketahui sebagai informasi tambahan saat ingin membeli mobil hybrid. 

1. Revisi Pasal 26 

Seperti contohnya mobil Suzuki Ertiga 1.5 SS Hybrid 2022 yang dijual dengan harga Rp 211.000.000 jika dikenakan biaya pajak dengan harga jual Rp 211.000.000 dan konsumsi dai BBM sebesar 24 km/liter. Maka simulasi perhitungan pajaknya adalah 15% x (40% x Rp211.000.000) = Rp12.660.000.

Dengan tipe MPV 3 baris kursi, transmisi manual dengan ukuran mesin 1.500 cc ini bisa menjadi pilihan Sobi Caroline yang tengah menjadi mobil bekas tipe hybrid. Selain itu, untuk interior sendiri, Suzuki Ertiga 1.5 SS Hybrid 2022 ini sudah dilengkapi dengan AC Double Blower dan AC Console teknologi digital, sistem kuncinya pun sudah berteknologi keyless yang akan membuat kamu makin mudah, tidak memerlukan kunci fisik lagi. 

Untuk eksterior, mobil ini sudah dilengkapi dengan velg racing berkualitas tinggi, ban serep kaleng, spion automatic retract yang punya keunggulan tahan lama dan tidak mudah rusak. Untuk lampu sendiri, mobil ini sudah dilengkapi dengan fog lamp untuk membantu penerangan Sobi Caroline saat cuaca sedang tidak baik. 

2. Revisi Pasal 27 

Selanjutnya ada Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid tahun 2022 yang bisa digunakan sebagai simulasi untuk pajak dari revisi pasal 27. Untuk mobil full hybrid dengan harga jual senilai Rp 211.000.000 dan konsumsi BBM senilai 20 km/liter akan menjadi = 15% x (46,6% x Rp211.000.000) = Rp14.748.900. 

Sama dengan Suzuki Ertiga 1.5 SS Hybrid tahun 2022 sebelumnya, mobil Suzuki Ertiga 1.5 GX Hybrid tahun 2022 berada pada tipe MPV dengan mesin sebesar 1500 CC, untuk transmisinya sendiri mobil ini memiliki transmisi otomatis dengan sistem penggerak 4x2 dan plat nomor ganjil. 

Untuk interiornya, mobil ini memiliki 3 baris kursi dilengkapi dengan AC double blower dan AC Console berteknologi analog serta audio touch screen. Untuk head unit-nya juga sudah touch screen dengan teknologi kunci keyless. 

Untuk velg-nya memakai velg racing, ban serep kaleng dan spion automatic retrac serta fog lamp yang akan membuat Sobi Caroline makin nyaman dan mudah untuk berkendara. 

Jadi untuk kesimpulan, jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil hybrid, pajak adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan. Mobil hybrid seringkali memiliki insentif pajak dan keringanan yang dapat mengurangi biaya kepemilikan dan pengoperasian dalam jangka panjang.

Namun, pastikan untuk memahami aturan pajak di wilayah tempat tinggal karena hal ini dapat bervariasi. Dalam banyak kasus, memilih mobil hybrid dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara finansial. 

Jadi sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk menyelidiki insentif pajak yang mungkin berlaku dan mengevaluasi manfaat jangka panjang dari kepemilikan mobil hybrid.

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil hybrid bekas, penawaran yang ada di Caroline.id bisa jadi alternatif tepat. Di Caroline.id, kamu akan menemukan beragam pilihan mobil hybrid bekas yang dapat menjadi solusi hemat energi dan ramah lingkungan. 

Satu hal yang patut diingat adalah mobil hybrid umumnya memiliki tingkat keamanan yang baik dan lebih rendah dalam risiko kecelakaan sehingga kamu dapat merasa lebih aman saat berkendara.

Selain itu, dengan fitur-fitur terbaru, mobil-mobil hybrid yang ditawarkan di Caroline.id hadir dengan garansi mesin selama satu tahun sehingga memberi kamu ketenangan pikiran dalam perjalanan. Bahkan Caroline.id menyediakan jaminan garansi 7G+ yang terdiri dari:

1. Jaminan mobil yang dijual sudah diservis.

2. Garansi dokumen lengkap yang asli.

3. Garansi mesin, transmisi, dan rem selama satu tahun.

4. Garansi AC dan komponen kelistrikan lainnya selama satu tahun. 

5. Garansi mobil bukan bekas kecelakaan besar atau terendam banjir.

6. Garansi buy back alias pembelian kembali oleh Caroline.id dalam jangka waktu maksimal 5 hari sejak penerimaan apabila mobil tidak sesuai. 

7. Garansi nomor mesin dan rangka yang pasti asli.

8. Garansi plus suspensi dan kemudi. 

Jangan ragu lagi untuk menjelajahi pilihan mobil hybrid bekas yang ada di Caroline.id dan temukan penawaran terbaik untuk memenuhi kebutuhan kamu.