Kenali Cara Kerja Sistem AC Mobil dan Komponennya, Sederhana!

Hai Sobi Caroline, sistem pendingin udara (AC) merupakan salah fitur terpenting yang dimiliki mobil untuk dapat melawan panasnya cuaca ketika berkendara, terutama bagi masyarakat yang hidup di negara tropis seperti Indonesia. AC pada mobil memiliki berbagai komponen dan dilengkapi dengan mekanisme pengoperasian yang kompleks agar mampu mengendalikan suhu di dalam mobil sehingga pengendara dan penumpang bisa merasa nyaman.

Namun, nyatanya banyak pengendara mobil yang tidak paham terhadap cara kerja AC atau pun komponen di dalamnya sehingga banyak yang menyepelekan hingga tidak melakukan perawatan AC secara rutin. Hal ini dapat berdampak tidak hanya pada penurunan kemampuan AC dalam mengatur suhu di mobil, namun berpotensi dapat mengalami kerusakan yang biayanya tidak sedikit. 

Umumnya, biaya perbaikan AC bisa mencapai lebih dari 5 juta rupiah, tergantung pada jenis kerusakan yang terjadi. Untuk menghindari potensi kerusakan akibat kelalaian dalam merawat AC, Sobi disarankan memahami dasar terhadap cara kerja AC serta komponen-komponen yang terkandung di dalamnya agar dapat menambah wawasan lebih dalam serta meningkatkan kesadaran pentingnya melakukan perawatan AC secara rutin. 

Baca Juga: 6 Macam-macam Setir Mobil yang Perlu Diketahui

Komponen dan Fungsi Sistem Pendingin Udara (AC) Mobil

Secara umum, AC pada mobil memiliki puluhan komponen, namun terdapat 10 komponen utama yang memiliki perannya masing-masing untuk dapat bersinergi dalam menjalankan tugasnya. Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen.

Kompresor AC

Komponen utama yang sangat krusial pada sistem AC mobil adalah kompresor. Tugasnya adalah memompa freon agar dapat mengalir ke seluruh bagian AC di dalam mobil. Kompresor memberikan tekanan pada freon dan berfungsi untuk membuat molekul di dalamnya lebih padat dan rapat. Freon yang semula berwujud cairan, berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor yang dihubungkan dengan fanbelt yang berputar dari pulley mesin.

Selang Low Pressure

Selanjutnya, terdapat selang low pressure berfungsi untuk mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator ke kompresor. Selang ini memiliki diameter yang kecil, berwarna hitam, dan dirancang tahan bocor untuk dapatmengalirkan freon dengan tekanan rendah.

Selang High Pressure

Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan tinggi. Meskipun berukuran lebih kecil daripada selang low pressure, selang ini juga dirancang agar anti-bocor untuk menangani tekanan tinggi.

Kondensor

Kondensor memiliki bentuk yang mirip dengan radiator pada mobil yang berfungsi untuk melepaskan panas dari freon ke udara luar yang terpasang di bagian depan atau samping radiator mobil. Kondensor juga dilengkapi dengan komponen bernama core yang membantu dalam transfer panas. 

Cooling Fan atau Extra Fan

Cooling fan atau extra fan berfungsi untuk meningkatkan kinerja kondensor. Dengan memberikan hembusan udara melalui kondensor, cooling fan dapat membantu menurunkan suhu freon. Jika cooling fan mati, performa AC dapat terpengaruh.

Tabung Dryer

Sebagai komponen tambahan, tabung dryer memiliki fungsi mirip dengan filter udara, tetapi fokus utamanya adalah mengeringkan cairan freon dari uap air. Tabung ini biasanya dilengkapi dengan lubang kaca untuk memantau kondisi dalamnya.

Katup Ekspansi

Katup ekspansi mengubah freon cair menjadi gas untuk disemprotkan ke dalam kabin. Tekanan tinggi pada freon di dalam katup menyebabkan perubahan fase ini, menghasilkan udara yang lebih dingin sebelum masuk ke evaporator.

Evaporator

Freon yang telah diubah menjadi gas masuk ke evaporator, yang berfungsi mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin. Prinsip kerjanya mirip dengan kondensor, dengan udara dingin yang dihasilkan dari sirip konduktor evaporator.

Blower AC

Komponen lainnya adalah blower AC yang menghembuskan udara dingin melalui evaporator ke dalam kabin. Blower ini berputar ketika AC diaktifkan, memastikan udara dingin melewati kisi-kisi AC.

Freon

Freon adalah gas dengan suhu yang mendekati 0 derajat Celcius serta memiliki ketahanan panas yang baik. Freon memiliki beberapa jenis dengan kode seperti R12, R22, hydrocarbon, dan R134a yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing dan biasanya kode tersebut bisa dilihat di dekat kompressor AC. 

Memahami fungsi masing-masing komponen AC mobil dapat membantu pemilik untuk merawat dan mencegah potensi kerusakan, serta memahami pentingnya menjaga kesehatan sistem pendingin udara pada kendaraan mereka.

Cara Merawat AC Mobil agar Kinerja Optimal

Setelah memahami komponen dan prinsip kerja AC mobil, tak kalah pentingnya untuk mengetahui langkah-langkah perawatan yang tepat guna memastikan fitur tersebut tetap berfungsi dengan baik. Banyak orang sering mengabaikan perawatan AC, yang dapat mengakibatkan kerusakan hingga menyebabkan hembusan udara menjadi kurang dingin.

Mematikan AC dengan Benar

Banyak pemilik mobil yang terbiasa mematikan mesin saat AC masih aktif. Jika dilakukan terus-menerus, tindakan ini dapat merusak komponen AC. Disarankan untuk mematikan AC sebelum mematikan mesin, dan memberikan jeda sekitar 1 menit sebelum mematikan mesin sepenuhnya. Langkah ini dapat mencegah kompresor berhenti mendadak yang dapat mengakibatkan kerusakan pada kompresor dan alternator.

Rajin Mengecek dan Membersihkan AC

Perawatan rutin sangat penting untuk dilakukan, minimal setahun sekali, terutama untuk mobil yang usianya sudah melebihi 5 tahun. Komponen seperti filter AC dalam kabin, freon, dan kondensor perlu dicek dan dibersihkan secara berkala. Pembersihan kondensor bisa dilakukan ketika mencuci mobil, untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.

Menyalakan AC dengan Benar

Kesalahan umum saat menyalakan AC adalah langsung mengatur fan pada tingkat tertinggi saat mobil terparkir di bawah sinar matahari. Sebaiknya, buang dulu udara panas di dalam kabin dengan membuka semua kaca dan atur knobAC pada tingkat 2. Hal ini mencegah AC bekerja terlalu keras untuk mendinginkan kabin yang sangat panas.

Hindari Merokok dan Membuka Kaca

Kebiasaan merokok dalam mobil sambil membuka kaca jendela, namun membiarkan AC tetap menyala dapat memberikan beban berat pada kompresor untuk mendinginkan kabin. Asap rokok dan debu yang masuk ke dalam kabin juga dapat menyebabkan filter AC cepat kotor sehingga mengurangi efisiensi pendinginan dan menyebabkan bau tidak sedap di dalam kabin.

Dengan pemahaman tentang komponen dan cara kerja AC mobil, pemilik kendaraan diharapkan dapat lebih bijak dalam merawat fitur ini. Perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur AC, menjaga kinerjanya optimal, dan menghindari biaya perbaikan yang tinggi akibat kelalaian perawatan.

Baca Juga: 5 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin Dan Cara Mengatasinya

Bagi kamu yang lagi mencari mobil bekas yang komponennya bagus-bagus, kamu bisa beli/memesan di Caroline.id lho! Mobil apa aja ada! Nanti kami carikan unitnya, kamu tinggal santai saja di rumah!
 

Dengan Caroline.id, kamu tidak perlu khawatir dengan garansi dan kualitas mobil bekas yang kami tawarkan. Caroline.id menawarkan Garansi 7G+ yang terdiri dari:

1. Garansi Mesin.

2. Garansi Transmisi.

3. Garansi AC.

4. Garansi Rem.

5. Garansi Electrical.

6. Garansi Penggerak.

7. Garansi Kemudi.

Plus Garansi
 

1. Buyback

- Tidak bekas tabrak yang merubah struktur rangka.

- Tidak bekas banjir.

- Dokumen asli.

- Odometer asli.

- Nomer rangka dan mesin sesuai fisik dengan dokumen.

2. Garansi Siap Pakai

- Sudah ganti oli dan filter oli.
 

Pilihlah Caroline.id untuk pengalaman berbelanja mobil bekas yang aman, terpercaya, dan terjamin kualitasnya. 
 

Hubungi WhatsApp Caroline.id sekarang untuk mendapatkan penawaran yang menarik!