Mobil dengan sistem injeksi masih terbilang baru di Indonesia, sehingga tidak banyak yang memahami komponen-komponennya. Sensor CKP hanya terdapat pada mobil tipe injeksi, jadi banyak pemilik mobil yang belum mengenal komponen ini. Padahal, fungsinya sangat penting, terutama dalam mendeteksi pengapian pada crankshaft.
Artikel ini membahas gejala sensor CKP rusak dan cara mengatasinya. Namun, sebelum membahas gejalanya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu sensor CKP dan fungsinya pada mobil.
Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah komponen vital dalam sistem pengapian dan injeksi bahan bakar mobil. Sensor ini mendeteksi posisi dan kecepatan putaran poros engkol (crankshaft) pada mesin mobil. Informasi dari sensor CKP digunakan oleh ECU (Engine Control Unit) untuk mengatur waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar, sehingga mesin dapat bekerja dengan optimal. Tanpa sensor CKP, kinerja mesin dapat terganggu, konsumsi bahan bakar meningkat, dan emisi gas buang menjadi lebih tinggi.
Mobil dengan sistem injeksi masih relatif baru di Indonesia, sehingga banyak pemilik mobil yang belum familiar dengan komponen-komponennya, termasuk gejala kerusakan sensor CKP. Sensor ini hanya ada pada mobil tipe injeksi dan sangat penting untuk mendeteksi pengapian pada crankshaft. Memahami gejala kerusakan sensor CKP dapat membantu mencegah masalah lebih serius dan menjaga performa mobil tetap baik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Fan Belt Mobil Bunyi Bising
Kerusakan pada sensor CKP dapat menimbulkan masalah serius saat berkendara. Mobil dengan sistem injeksi tidak akan beroperasi dengan baik jika sensor CKP tidak mengirimkan sinyal yang tepat. Berikut adalah beberapa gejala sensor CKP rusak yang harus kamu waspadai.
Salah satu gejala sensor CKP rusak adalah kesulitan dalam menyalakan mesin mobil. Jika sensor CKP mengalami kerusakan, informasi mengenai posisi crankshaft tidak akan tersampaikan dengan baik ke sistem pengapian dan injeksi bahan bakar. Hal ini dapat menyebabkan mesin sulit dinyalakan, terutama saat mesin dalam keadaan dingin.
Kerusakan sensor CKP juga dapat menyebabkan mesin mati mendadak saat sedang berjalan. Ketika sensor CKP tidak berfungsi dengan baik, sistem pengapian dan injeksi bahan bakar tidak akan menerima informasi yang akurat mengenai posisi crankshaft. Akibatnya, mesin dapat mati mendadak tanpa adanya peringatan sebelumnya.
Sensor CKP yang rusak juga dapat menyebabkan mesin mobil tidak stabil atau bergetar saat sedang berjalan. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh ketidakmampuan sistem pengapian dan injeksi bahan bakar untuk mengatur waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar secara tepat, akibat informasi yang tidak akurat dari sensor CKP.
Baca Juga: Pelajari Fungsi Gigi 1 2 3 4 5 pada Mobil untuk Mahir Mengemudi!
Sensor CKP juga berfungsi untuk mendeteksi timing sehingga injektor bahan bakar dapat menyuplai bensin ke seluruh mesin. Jika sensor ini mengalami kerusakan, bensin tidak dapat disuplai dengan efisien. Akibatnya, konsumsi bensin menjadi boros, bahkan untuk perjalanan jarak dekat. Padahal, mobil dengan sistem injeksi dirancang untuk mengurangi penggunaan bahan bakar.
Kerusakan pada sensor CKP menyebabkan mobil mengalami akselerasi yang tidak konsisten saat digunakan. ECU tidak dapat mengatur waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar secara tepat ketika mobil meningkatkan kecepatan. Variasi akselerasi ini adalah hasil dari ketidakmampuan sensor CKP dalam memberikan informasi yang akurat, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam menjaga kecepatan mobil tetap stabil saat berkendara.
Ketika sensor CKP bermasalah, lampu indikator check engine akan menyala sebagai tanda kerusakan. Sensor CKP yang mengirimkan sinyal tidak normal bisa menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, mobil injeksi dilengkapi dengan sistem komputer untuk mengidentifikasi dan memberikan peringatan terhadap potensi kerusakan pada komponen mesin.
Baca Juga: Penyebab Mobil Mesin Diesel Masuk Angin dan Cara Mengatasinya
Jika sensor CKP mengalami kerusakan, tidak perlu khawatir. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan ketika sensor CKP mobil bermasalah.
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sensor CKP rusak adalah dengan memeriksa dan membersihkan sensor tersebut. Kadang-kadang sensor CKP dapat terkena kotoran atau debu yang mengganggu kinerjanya. Dengan membersihkan sensor CKP, kemungkinan masalah dapat teratasi.
Selain itu, periksa juga kabel dan sambungan yang terhubung ke sensor CKP. Kabel yang putus atau sambungan yang longgar dapat menyebabkan sensor CKP tidak berfungsi dengan baik. Pastikan semua kabel dan sambungan dalam kondisi baik dan terhubung dengan kuat.
Jika setelah pemeriksaan ternyata sensor CKP mengalami kerusakan yang parah, langkah terbaik adalah dengan menggantinya dengan sensor CKP yang baru. Pastikan untuk menggunakan sensor CKP yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil kamu.
Penting untuk memahami gejala sensor CKP yang rusak guna menjaga performa mesin mobil tetap prima. Dengan mengetahui gejala-gejala tersebut, Sobi Caroline dapat segera mengambil langkah-langkah perawatan yang tepat. Jika mengalami masalah dengan sensor CKP, segera konsultasikan dengan bengkel resmi terdekat atau mekanik terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan demikian, kinerja mesin mobil dapat tetap optimal dan terhindar dari akibat sensor CKP rusak yang lebih parah.
Jika kamu berencana membeli mobil bekas, pastikan kamu memperhatikan gejala sensor CKP agar bisa mengetahui kondisi mesin dengan lebih baik. Caroline.id menyediakan berbagai pilihan mobil bekas berkualitas yang telah menjalani inspeksi menyeluruh dan dilengkapi dengan garansi 7G+ untuk keamanan maksimal selama satu tahun terhadap komponen utama mobil.
Jadi, pastikan kamu mendapatkan mobil impian dengan kualitas terbaik dan pelayanan yang memuaskan melalui layanan WhatsApp tim Caroline.id, di mana kamu bisa dengan mudah berkonsultasi atau langsung melakukan pemesanan.
Ikuti Kami
Terpopuler
Harga Mobil Bekas Toyota Kijang Innova 2015–2022: Pilihan Terbaik untuk Keluarga Indonesia
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Harga Mobil Bekas Suzuki Ertiga 2018–2022: MPV Irit & Modern yang Tetap Dicari
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Mobil Bekas Honda Brio Satya 2019–2022: City Car Lincah yang Siap Langsung Pakai
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Harga Mobil Bekas Toyota Avanza 2018–2021: Favorit Keluarga di Jabodetabek dan Bandung
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Cari Mobil Bekas Murah Cibubur? Di Sini Tempatnya!
Berita Terkini | 17 Apr 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.