Fitur keselamatan mobil penting untuk menjamin keamanan pengendara dan penumpang. Di antara berbagai fitur mobil lainnya, fitur keselamatan mobil inilah yang punya peran vital dan krusial. Risiko kerusakan pada mobil dan cedera pada penumpang jika terjadi kecelakaan akan berkurang atau mampu diminimalkan apabila kendaraan dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan yang memadai. Bahkan, potensi terjadinya kecelakaan itu sendiri dapat dihindari atau dicegah.
Sampai sekarang, produsen otomotif masih terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai fitur keselamatan mobil. Baik fitur yang aktif (teknologi keselamatan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan), maupun fitur yang pasif (teknologi keselamatan untuk mengurangi risiko kerusakan sekaligus cedera jika terjadi kecelakaan). Tidak heran jika fitur keselamatan mobil yang disematkan pada kendaraan kian beragam, bahkan kian modern dan canggih. Sebut saja Electronic Brake-force Distribution (EBD), Braking Assist (BA), Vehicle Stability Control (VSC), Traction Control, Auto-Brake-Hold, Impact Absorbing Structure, dan ISOFIX sebagai contoh tambahan fitur keselamatan di mobil-mobil terkini. Selain untuk mereduksi kekhawatiran atau ketakutan pengendara soal keamanan selama berada di jalanan, pengembangan fitur keselamatan juga bertujuan untuk semakin memanjakan pengemudi dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Fitur keselamatan yang dimiliki suatu unit mobil, baik jumlah maupun jenisnya, tentu berbanding lurus dengan harga banderol kendaraan. Jika menginginkan fitur yang lengkap dan terkini, Anda harus rela mengeluarkan biaya yang pasti tak sedikit. Namun, Anda sebagai calon pembeli atau pemilik mobil tak perlu bingung. Asean New Car Assesment Program (NCAP) telah menetapkan standar fitur keselamatan mobil. Fitur keselamatan mobil yang paling esensial dan harus diprioritaskan telah dirangkum dalam standar tersebut.
Untuk diketahui, Asean NCAP merupakan lembaga atau badan yang sejak 2011 bertanggung jawab menguji aspek keselamatan mobil-mobil penumpang yang dipasarkan di Asia Tenggara. Sebagai balai penilaian keselamatan mobil, selama ini Asean NCAP menguji kualitas fitur keselamatan mobil dengan dua jenis tes utama, yaitu offset frontal test (uji tabrak depan) dan side impact test (uji tabrak samping). Tes dibagi dalam tiga kriteria penilaian, yakni perlindungan orang dewasa atau Adult Occupant Protection (AOP), perlindungan anak-anak atau Child Occupant Protection (COP), dan fitur pendukung keselamatan. Hasil penilaian dari seluruh kategori tes kemudian akan ditetapkan dalam format rating tunggal, yakni nol bintang untuk rating terendah dan lima bintang untuk rating tertinggi.
Secara keseluruhan, berdasarkan tes tersebut, standar fitur keselamatan mobil yang direkomendasikan oleh Asean NCAP adalah seatbelt, airbag, dan crumple zone. Ketiganya merupakan fitur keselamatan pasif. Namun, lebih baik lagi jika mobil memiliki fitur keselamatan aktif, seperti Blind Spot Detector, Rear View Mirror, Electronic Stability Control (ESC), dan Anti-lock Braking System (ABS) yang berfungsi mencegah terjadinya kecelakaan.
Anda dapat menjadikan daftar ini sebagai panduan untuk memilih mobil. Pahamilah fungsi dan pentingnya setiap fitur. Jangan sekadar menilai desain, tampilan, kapasitas, performa mesin, atau efisiensi bahan bakar saat hendak membeli kendaraan. Sebagai bentuk perlindungan Anda terhadap diri sendiri dan orang-orang tercinta, pilihlah kendaraan yang setidaknya dilengkapi dengan fitur keselamatan mobil sesuai standar NCAP berikut.
Fitur keselamatan paling dasar yang harus dimiliki atau ada di sebuah mobil adalah sabuk pengaman. Sabuk pengaman yang juga dikenal dengan sebutan seatbelt atau safety belt berfungsi untuk menahan hentakan dan mempertahankan penumpang tetap pada posisinya agar tidak terpental saat terjadi tabrakan atau pengereman mendadak. Seatbelt harus tersedia tidak hanya untuk pengemudi atau penumpang di baris depan, tetapi juga untuk penumpang di baris kedua dan ketiga. Pasalnya, penumpang di semua bangku atau baris manapun dapat terkena atau terdampak risiko yang sama. Jika tidak menggunakan seatbelt, penumpang bisa membentur dashboard ataupun jok yang ada di depan tempat duduk mereka.
Meski hanya berupa bentangan kain berbentuk sabuk dengan pengait, sistem kerja seatbelt tidak sesederhana tampilannya. Karena perlu "membaca" situasi untuk menentukan kapan harus mengencang dan mengendur, sistem kerja seatbelt cukup kompleks. Jika telah menggunakan teknologi terkini, seatbelt bahkan dibekali sistem height adjuster agar nyaman digunakan. Ada juga seatbelt dengan sistem pretensioner yang dapat mengencang dalam sekejap meskipun dipakai dalam kondisi longgar.
NCAP menetapkan kantung atau bantal udara (airbag) yang umum ditemukan pada kendaraan sebagai standar fitur keselamatan mobil. Airbag bahkan dinobatkan sebagai fitur keselamatan utama yang harus disematkan oleh pabrik otomotif sebelum membekali mobil dengan fitur-fitur keselamatan lainnya. NCAP sama sekali tak akan memberi bintang jika suatu mobil tak memiliki fitur yang satu ini.
Airbag sendiri merupakan kantung dari material khusus yang dapat langsung mengembang begitu sensor membaca adanya kecelakaan atau benturan yang sangat keras. Namun, fitur ini hanya akan bekerja pada kecepatan dan jenis tumbukan tertentu. Oleh karena itu, jika tabrakan tidak memenuhi ketentuan batas kecepatan, airbag bisa jadi tak langsung mengembang.
Sesuai dengan letak atau posisinya di kendaraan, ada beberapa jenis airbag. Misalnya saja, Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, Curtain Airbag, atau Sideways Airbag. Artinya, posisi peletakan airbag bisa bermacam-macam. Airbag mungkin saja ditempatkan di depan area wajah pengemudi dan penumpang, depan kaki pengemudi, sisi penumpang, jok, ataupun pintu. Saat ini, bahkan tengah dikembangkan airbag untuk pejalan kaki yang akan ditempatkan di bagian depan pilar A mobil. Di mana pun posisinya, berbagai jenis airbag ini secara prinsip berfungsi untuk melindungi pengemudi atau penumpang dari benturan di berbagai arah.
Crumple zone adalah bagian kendaraan yang sengaja dibuat mudah remuk dan lebih lemah dibanding bagian lainnya. Bagian ini sengaja dibuat rentan agar dapat meredam energi kinetik atau menyerap seluruh gaya yang timbul akibat benturan saat tabrakan. Karena sudah lebih dulu diserap oleh crumple zone, energi tumbukan tak akan semena-mena mengalir ke rangka kabin. Dengan demikian, kondisi bagian kabin penumpang bisa lebih aman.
Belakangan, fitur crumple zone sudah jarang diunggulkan dalam promosi atau pemasaran mobil. Namun, tak ada salahnya untuk mengonfirmasi atau menanyakan keberadaan fitur keamanan pasif yang satu ini pada penjual. Biasanya, crumple zone ada di bagian depan atau belakang mobil.
Fitur keselamatan mobil sesuai standar NCAP berikutnya adalah Blind Spot Monitoring. Mengingat kaca spion yang bertugas memantau sisi belakang kendaraan sejatinya memiliki bagian blind spot atau area yang tak bisa terlihat, fitur ini ditambahkan untuk menjadi "mata ekstra" bagi kendaraan. Blind Spot Monitoring akan sangat membantu pengendara, terlebih untuk mengantisipasi munculnya kendaraan lain dari arah blind spot ketika mobil hendak berpindah jalur atau berbelok.
Fitur keselamatan mobil ini biasanya bekerja dengan sistem sensor ultrasonik sebagai radar untuk membaca posisi kendaraan Anda dan kendaraan lain. Ketika sistem mendeteksi keberadaan kendaraan lain di bagian blind spot, sistem akan langsung mengirimkan notifikasi sebagai bentuk peringatan. Notifikasi tersebut berupa nyala lampu indikator LED pada kaca spion di sisi kanan atau kiri. Di beberapa mobil, ada pula notifikasi yang disertai dengan bunyi tertentu.
Rear View Mirror adalah fitur keselamatan mobil yang secara fungsi cukup mirip atau hampir sama seperti Blind Spot Detector. Saat mobil penuh penumpang, pengendara kadang kesulitan melihat dari spion tengah. Fitur ini akan memberikan pandangan tak terhalang bagi pengemudi melalui kamera belakang yang dipasang di bagian atas kendaraan. Dengan kata lain, Rear View Mirror dapat membantu meminimalkan blind spot karena menghasilkan pandangan yang lebih luas tanpa dipengaruhi kondisi kabin. Kondisi luar mobil bagian belakang pun dapat terlihat jelas, termasuk saat malam hari atau turun hujan.
Umumnya, Rear View Mirror akan terhubung dengan Rear View Monitor. Monitor inilah yang akan memunculkan tampilan jelas mengenai situasi di belakang mobil. Untuk mengaktifkan sepaket fitur ini, cukup tekan tombol yang ada di bawah spion tengah. Secara otomatis, kamera di belakang mobil akan menyala dan cermin pada spion akan berubah seperti tampilan video pada layar monitor.
Electronic Stability Control (ECS) adalah fitur keselamatan mobil yang punya banyak nama atau sebutan lain. Tiap produsen atau merek biasanya menggunakan istilah yang diciptakan masing-masing. Artinya, Anda mungkin pernah mendengar istilah yang berbeda untuk fungsi yang sebenarnya sama. Beberapa nama lain dari fitur ini contohnya adalah Active Stability Control (ASC), Dynamic Stability Control (DSC), atau Electronic Stability Program (ESP).
Meski ada beragam nama untuk fitur ECS, seluruhnya punya fungsi dan cara kerja yang sama. ECS berfungsi meningkatkan keamanan dari sisi pengendalian mobil dengan cara mendeteksi dan meminimalkan slip. Fitur ini akan membantu mengendalikan mobil jika pengemudi kehilangan kontrol kendaraan dengan basis sistem sensor elektronik. Ketika terdeteksi ada kehilangan kontrol kendali, sistem akan mengaktifkan pengereman di setiap roda. Rem roda depan akan mencegah oversteer dan rem roda belakang akan mencegah understeer. Sistem juga akan mengurangi tenaga mesin sampai mobil terkontrol kembali.
Pengereman mendadak saat berkendara dengan kecepatan tinggi dapat membuat roda terkunci dan mobil hilang kendali. Untuk menghindari hal seperti itulah fitur keselamatan mobil Anti-Lock Braking System (ABS) diciptakan. ABS yang termasuk dalam fitur keselamatan aktif ini akan berperan sebagai sistem pengatur rem yang bekerja dengan sensor aktif untuk membaca putaran roda. Jika terjadi deselerasi dan roda dirasa perlu bergerak, komputer akan mengaktifkan klep untuk mengurangi tekanan hidrolik pada rem sehingga rem sedikit terbuka dan roda bisa kembali berputar. Sistem ini sebenarnya mengadopsi teknik pulse braking atau threshold braking yang biasa dilakukan oleh pengemudi dengan jam terbang tinggi, yakni teknik memijak pedal rem berulang-ulang yang lebih dikenal dengan istilah awam "dikocok".
Fitur keselamatan mobil ABS biasanya satu paket dengan fitur Electronic Brake force Distribution (EBD). EBD sendiri berfungsi untuk mengatur penyaluran daya, beban, atau tekanan pengereman ke setiap ban. Jika Anda mengerem saat berkendara dengan kecepatan normal, tekanan pengereman biasanya akan lebih banyak diberikan ke roda depan. Jika Anda harus mengerem mendadak dengan jarak yang pendek, tekanan pengereman akan dibebankan ke seluruh roda agar pengereman lebih maksimal. Jika Anda membawa penumpang, tekanan pengereman akan disalurkan ke bagian yang memiliki beban lebih sedikit.
Dengan anggaran dana terbatas, Anda masih bisa mendapatkan kendaraan yang punya fitur keselamatan mobil berkualitas. Caranya, cari dan beli mobil kondisi bekas di CAROLINE.id!
Di CAROLINE.id, Anda bisa menemukan mobil bekas yang masih berkualitas dan terjamin kondisinya. Ini karena semua mobil yang ditawarkan dan dijual di CAROLINE.id telah melewati proses inspeksi kendaraan menyeluruh. Seluruh bagian diperiksa, mulai dari interior, eksterior, hingga mesin. Kelengkapan fitur keselamatan termasuk salah satu yang tak luput dari penilaian tersebut.
Anda dapat mengecek kondisi kendaraan, baik melalui dokumen hasil inspeksi yang diunggah di laman penawaran maupun melalui survei langsung ke titik-titik lokasi Inspection Center CAROLINE.id. Jika menyurvei kendaraan secara langsung, Anda juga bisa sekalian melakukan test drive. Tim profesional yang berjaga di Inspection Center CAROLINE.id pun siap membantu jika Anda punya pertanyaan terkait mobil bekas yang hendak dibeli. Layanan ini pasti akan sangat bermanfaat, terutama untuk Anda yang kurang paham soal otomotif.
Jika membeli mobil bekas di CAROLINE.id, Anda juga pasti bisa mendapatkan kendaraan dengan fitur keamanan mobil yang memadai tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi. Jual beli mobil bekas di CAROLINE.id berbasis sistem penawaran harga sehingga Anda bisa membawa pulang mobil dengan harga yang memang sesuai kemampuan. CAROLINE.id pun menyediakan layanan kredit mobil dengan uang muka dan bunga yang rendah. Anda bisa memanfaatkan fitur kalkulator kredit yang ada di situs CAROLINE.id atau meminta bantuan tim CAROLINE.id untuk melakukan simulasi kredit.
Tanpa biaya tambahan, semua layanan tersebut akan diberikan bersama dengan buyback warranty mesin yang bisa diklaim jika Anda menemukan ketidaksesuaian antara hasil inspeksi dan kondisi mobil yang sebenarnya. Seluruh layanan ini menunjukkan bagaimana proses beli mobil di CAROLINE.id bisa dilakukan dengan aman, transparan, dan menguntungkan. Yuk, nikmati proses beli mobil bekas yang super nyaman hanya di CAROLINE.id!
Cari Mobil Bekas Murah Cibubur? Di Sini Tempatnya!
17 Apr 2025Rekomendasi Mobil Bekas Murah Bogor di Showroom Terpercaya
17 Apr 2025Banyak Unit Murah! Yuk ke Showroom Mobil Bekas Karawang Caroline.id
17 Apr 2025Di Sini Tempat Cari Mobil Bekas Murah Terpercaya di Bandung!
17 Apr 2025Ini Showroom Terbaik Tempat Mobil Bekas Murah di Tangerang Selatan
16 Apr 2025600 Lebih Pilihan Mobil Bekas Murah Tangerang Ada di Sini!
16 Apr 2025Ikuti Kami
Terpopuler
Cari Mobil Bekas Murah Cibubur? Di Sini Tempatnya!
Berita Terkini | 17 Apr 20257 Rekomendasi Mobil Bekas Terbaik di Bawah 150 Juta untuk Tahun 2025
Tips & Trik | 17 Apr 2025Rekomendasi Mobil Bekas Murah Bogor di Showroom Terpercaya
Berita Terkini | 17 Apr 2025Banyak Unit Murah! Yuk ke Showroom Mobil Bekas Karawang Caroline.id
Berita Terkini | 17 Apr 2025Di Sini Tempat Cari Mobil Bekas Murah Terpercaya di Bandung!
Berita Terkini | 17 Apr 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.