logo caroline red
menu

Charger Mobil Listrik: Jenis dan Cara Memakainya

author-image
Dany M. Ridwan | 29 Apr 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk beralih ke mobil listrik, salah satu hal penting yang wajib kamu pahami adalah soal charger mobil listrik. Bukan cuma tahu di mana tempat isi daya terdekat, namun kamu juga harus kenal dengan berbagai tipe charger dan cara memakainya.

 

Tanpa pemahaman ini, bisa-bisa kamu kesulitan saat ingin mengisi daya kendaraanmu, apalagi kalau sedang dalam perjalanan jauh. Nah, artikel ini akan membahas lengkap soal jenis charger mobil listrik dan cara penggunaannya, supaya kamu tidak bingung lagi. Untuk itu, simak sampai tunas artikel di bawah inI!

Tipe Charger Mobil Listrik

Tipe Charger Mobil Listrik.webp

 

Secara umum, charger mobil listrik terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan arus listrik yang digunakan, yaitu charger AC (arus bolak-balik) dan charger DC (arus searah). Di Indonesia, keduanya sudah mulai tersedia di beberapa SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), khususnya di kota-kota besar.

 

Charger AC biasanya digunakan untuk pengisian di tempat umum dengan kebutuhan daya sedang. Waktu pengisian bisa lebih lama, tatapi cocok untuk pemakaian harian atau semalaman. Sementara itu, charger DC dirancang untuk fast charging, biasanya ditemukan di SPKLU yang lebih besar. Charger DC dapat mengisi baterai mobil listrik dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan charger AC.

 

Baca Juga: Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik di Rumah dan SPKLU

Jenis Charger Listrik dan Cara Memakainya

Jenis Charger Listrik dan Cara Memakainya.webp

 

Terdapat berbagai jenis charger mobil listrik yang digunakan di berbagai negara, masing-masing dengan desain konektor dan fitur yang berbeda. Setiap jenis charger memiliki cara penggunaan tersendiri, tergantung dari arus listrik yang digunakan (AC atau DC), kecepatan pengisian, serta kompatibilitas dengan mobil listrik tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tipe 1 (SAE J1772)

Jenis charger mobil listrik ini dikenal juga sebagai J Plug dan banyak digunakan di Amerika Utara dan Jepang. Konektornya memiliki lima pin dan mampu mengalirkan daya hingga 80 Ampere pada tegangan 240 Volt. Dengan begitu, output maksimum dari charger ini mencapai sekitar 19,2 kW.

 

Cara penggunaannya cukup mudah, tinggal colokkan kabel charger ke port mobil listrik hingga terdengar bunyi klik. Tipe 1 hanya mendukung sistem satu fase dan kini sudah mulai ditinggalkan, khususnya di pasar Eropa dan Asia yang lebih memilih konektor Tipe 2.

2. Tipe 2 (Mennekes)

Tipe ini bisa dibilang paling populer di Indonesia dan Eropa. Dikenal juga sebagai konektor Mennekes, Tipe 2 memiliki tujuh pin dan mendukung pengisian satu fase maupun tiga fase. Output dayanya berkisar antara 7,6 kW hingga 22 kW, tergantung dari spesifikasi jaringan listrik dan kendaraan.

 

Colokan ini dirancang dengan fitur pengunci otomatis, jadi lebih aman digunakan. Cara memakainya juga mudah, kamu hanya perlu mencolokkan konektor ke mobil, dan proses pengisian akan dimulai setelah sistem terverifikasi.

 

Tipe 2 ini menjadi standar di banyak negara, termasuk Indonesia, karena fleksibilitasnya yang tinggi dan keamanannya yang baik.

3. CCS (Combined Charging System) Tipe 1

Konektor CCS Tipe 1 adalah versi lanjutan dari Tipe 1, dengan tambahan dua pin untuk pengisian daya cepat (DC fast charging). Tipe ini bisa menyalurkan daya hingga 500 Ampere dan 1000 Volt, dengan output maksimum mencapai 360 kW.

 

Cara penggunaannya mirip dengan Tipe 1, hanya saja saat digunakan untuk pengisian cepat, kamu harus pastikan bahwa SPKLU yang tersedia memang mendukung fast charging dan memiliki konektor CCS Tipe 1.

 

Baca Juga: 4 Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik

4. CCS Tipe 2

CCS Tipe 2 merupakan pengembangan dari konektor Mennekes dengan tambahan dua pin untuk pengisian cepat. Tipe ini dapat menyalurkan arus hingga 500 Ampere dan 1000 Volt, menghasilkan output daya hingga 360 kW.

 

Keunggulan dari CCS Tipe 2 adalah fleksibilitasnya, karena bisa digunakan untuk pengisian AC dan DC. Di Indonesia, banyak SPKLU modern yang menyediakan colokan ini karena banyak mobil listrik Eropa dan Asia yang menggunakannya.

 

Penggunaannya juga sederhana, colokkan ke port mobil, dan sistem akan otomatis mengatur arus sesuai kebutuhan kendaraan.

5. CHAdeMO

CHAdeMO merupakan standar pengisian cepat asal Jepang yang bisa menyalurkan daya hingga 900 Ampere, dengan output maksimum 400 kW. Nama CHAdeMO sendiri adalah singkatan dari "Charge de Move".

 

Jenis ini awalnya sangat populer, terutama pada mobil listrik buatan Jepang seperti Nissan Leaf. Walau saat ini banyak digantikan oleh CCS, namun CHAdeMO tetap tersedia dan kompatibel dengan adaptor tertentu.

 

Untuk menggunakannya, kamu perlu memastikan mobilmu mendukung standar CHAdeMO. Setelah itu, proses pengisian cukup dengan mencolokkan konektor dan menunggu sistem mengisi daya.

6. TESLA

Tesla punya konektor pengisian sendiri yang dinamakan NACS (North American Charging Standard), sebelumnya dikenal dengan Tesla Supercharger. Konektor ini dirancang untuk pengisian AC dan DC dalam satu colokan.

 

Namun, NACS hanya digunakan di Amerika Utara. Untuk pengguna Tesla di luar wilayah tersebut, seperti Eropa atau Asia, biasanya menggunakan adaptor atau port tambahan yang kompatibel dengan Tipe 2 atau CCS.

 

Nah, Sobi Caroline, sekarang kamu sudah paham tentang jenis-jenis charger mobil listrik dan cara menggunakannya? Mulai dari tipe standar seperti Mennekes, hingga charger fast charging seperti CCS dan CHAdeMO, semua punya kelebihan dan fungsinya masing-masing. Penting untuk kamu mengenali tipe charger yang cocok dengan mobil listrikmu, supaya pengisian daya bisa berjalan lancar dan efisien.

 

Baca Juga: Tarif Pajak Mobil Listrik & Cara Menghitungnya

Ganti Mobil Listrik? Jual Mobil Lamamu dengan Cara Aman dan Cepat di Caroline.id!

Kalau kamu udah yakin mau beralih ke mobil listrik, berarti ini saat yang tepat buat melepas mobil lamamu. Namun tenang, kamu tidak perlu repot mencari pembeli sendiri atau takut tertipu. Caroline.id hadir untuk bantu kamu jual mobil dengan proses super cepat dan aman!

 

Tim dari Caroline.id akan datang langsung ke lokasi kamu, melakukan inspeksi lengkap dalam waktu cuma 30 menit. Setelah itu, kamu langsung dapat penawaran harga yang adil dan sesuai pasar. Kalau kamu setuju, dana akan langsung ditransfer ke rekeningmu hanya dalam waktu 1 jam!

 

Tidak cuma cepat, transaksi di Caroline.id juga dijamin aman karena semua proses dilengkapi dokumen resmi dan transparan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir soal penipuan atau administrasi yang rumit.

Yuk, rasakan sendiri pengalaman jual mobil bebas stres dan super praktis di Caroline.id. Segera hubungi tim Caroline.id sekarang juga dan mulai langkah baru menuju era mobil listrik!

AUTHOR
author-image

Jangan Lewatkan

Ikuti Kami

Jual Beli Bergaransi!

Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.