Lampu depan atau headlamp merupakan bagian terpenting pada mobil sebagai penerangan di malam hari atau ketika cuaca hujan dan kabut. Penggunaan bohlam yang terlalu lama bisa membuatnya putus dan Anda pun harus menggantinya. Sepintas, mengganti bohlam lampu depan nampak mudah. Namun, agar tidak salah Anda perlu perhatikan cara mengganti bohlam lampu depan mobil yang benar berikut ini.
1. Sesuaikan Daya Listrik Bohlam dengan Komponen Asli
Langkah pertama sebagai cara mengganti bohlam lampu depan mobil yang benar adalah menyesuaikan dayanya. Ini penting Anda perhatikan untuk menjaga kondisi headlamp atau lampu depan terjaga dengan baik. Khususnya untuk yang menggunakan material plastik. Daya lampu yang cukup besar, lambat laun akan membuat suhu pada headlamp menjadi meningkat dan panas.
Jika dibiarkan, ini akan berpotensi merusak reflektor dalam lensa. Ciri-ciri jika reflektor mulai rusak adalah terdapat warna kuning. Daya yang besar juga bisa membuat kabel listrik menghantarkan arus besar pula. Bila kondisi kabel kurang baik, bisa mengakibatkan panas dan memicu arus pendek.
2. Pilih Warna yang Tepat
Kedua, setelah memperhatikan dayanya, Anda juga perlu untuk memilih warna bohlam mobil yang tepat. Cara mengganti bohlam lampu depan mobil dari segi warna ada beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan. Mulai dari bohlam berwarna kuning, putih, hingga putih kebiruan. Sebagai tandanya, biasa menggunakan spesifikasi derajat Kelvin di dalam kemasannya yang bisa Anda lihat.
Apabila semakin tinggi angka tersebut, maka sinar yang dihasilkan bohlam ini semakin berwarna putih kebiruan. Sinar ini memiliki kelebihan pancaran lebih terang di malam hari. Akan tetapi, pada kondisi hujan, pancarannya sangat sulit menembus hujan atau kabut. Selain itu juga dapat mengganggu pengendara lainnya. Namun, untuk bohlam berwarna kuning atau normal memang terlihat kurang terang, kelebihannya adalah lebih bisa menembus hujan dan kabut. Bohlam lampu depan yang tepat adalah yang memiliki kisaran angka 4.000-5.000 derajat Kelvin untuk mendapat pancaran sinar yang optimal dalam berbagai kondisi.
3. Perhatikan Suplai Arus/Grounding ke Bohlam
Sebagai pemilik mobil, tentu Anda ingin memasang bohlam dengan daya besar agar terlihat terang. Sebenarnya, cara mengganti bohlam lampu depan mobil ini tidak baik. Sebab, grounding atau suplai arus negatif ke bohlam menjadi penyebab utama menurunnya performa lampu depan tersebut. Maka dari itu, Anda juga perlu memerhatikan kabel pada bohlam tersebut.
Apabila kabel sudah berusia lebih lima tahun, sebaiknya Anda ganti dengan kabel yang sudah dilengkapi relay. Menggunakan kabel jenis ini dapat membuat arus listrik menuju bohlam berjalan secara optimal daripada Anda mengganti bohlam berdaya tinggi. Penggunaan bohlam berdaya tinggi ini dapat meningkatkan potensi merusak reflektor dan mika lampu yang berbahan dasar plastik.
4. Perhatikan Sil Karet Harus Tertutup Secara Sempurna
Terakhir ketika Anda mengganti bohlam lampu depan mobil, perhatikan juga sil karet yang ada. Pastikan sil karet ini harus terpasang dengan baik dan tertutup sempurna. Tujuannya agar debu dan air tidak dapat masuk ke dalam bagian utama bohlam.
Ciri-ciri bohlam dengan karet sil yang tak terutup rapat ini akan berembun atau kotor. Jika hal ini Anda biarkan, maka bagian dalam lampu dapat muncul jamur yang merusak, bahkan air yang masuk bisa memicu korsleting. Begitu juga dengan lubang bawah, merupakan bagian penting yang wajib diperhatikan posisinya agar tidak mengarah ke atas dan lampu kemasukan air.
Itulah cara memasang bohlam lampu depan mobil yang benar untuk Anda perhatikan. Anda pun bisa melakukannya di rumah dan ingat, tetap harus menggunakan suku cadang yang sesuai agar mobil tetap prima.