logo caroline red
menu

10 Cara Mengecek Mobil Bekas Tabrakan dengan Teliti

author-image
Dany M. Ridwan | 23 Jun 2023
Share
share-mobil
Detail Article

Membeli mobil bekas memang dapat menjadi alternatif pilihan untuk membeli mobil dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, sebelum membeli mobil bekas, penting untuk mengetahui apakah mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan atau tidak. Sebab itu, penting bagi Sobi Caroline untuk mengetahui bagaimana cara mengecek mobil bekas tabrakan. 

 

Pasalnya, jika mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan, hal ini dapat berdampak pada kondisi mobil dan risiko keselamatan saat dikendarai. Dalam artikel ini akan dijelaskan  cara mengecek mobil bekas tabrakan dengan teliti, serta kerugian dan tips membeli mobil bekas yang bebas tabrakan besar. 

Bagaimana Cara Mengecek Mobil Bekas Tabrakan?

Memeriksa mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan sebenarnya tidak sulit jika kita tahu apa yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah 6 cara mengecek mobil bekas tabrakan dengan teliti:

1. Perbedaan Warna Cat Mobil

Perhatikan perbedaan warna cat mobil pada setiap panel mobil, seperti kap mesin, pintu, atau bagian belakang mobil. Perbedaan yang mencolok dapat menunjukkan bahwa mobil tersebut pernah mengalami perbaikan atau penggantian panel mobil yang rusak akibat kecelakaan. 

 

Hal ini karena pada saat mobil mengalami tabrakan, bagian bodi mobil yang terkena dampak akan mengalami kerusakan dan harus diperbaiki. Namun, proses pengecatan yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut mungkin tidak akan mencocokkan warna cat mobil dengan warna cat asli mobil tersebut. 

2. Adanya Bekas Las pada Rangka Mobil

Cek rangka mobil dengan teliti, apakah terdapat bekas las atau perbaikan pada bagian-bagian tertentu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa mobil tersebut pernah mengalami kerusakan serius akibat kecelakaan dan memerlukan perbaikan.

3. Kondisi Dudukan Karet Bergelombang

Perhatikan kondisi dudukan karet mobil, apakah terdapat baret atau bergelombang. Dudukan karet yang bergelombang atau rusak dapat menandakan bahwa mobil tersebut telah mengalami kecelakaan besar. 

 

Hal ini juga bisa Sobi Caroline bisa menyadarinya ketika mobil tidak stabil saat dikendarai dan mengurangi kenyamanan di dalam mobil. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa kondisi dudukan karet saat membeli mobil bekas yang bebas tabrakan besar.

4. Cenderung Tidak Stabil saat Dikemudikan

Cobalah untuk mengemudikan mobil tersebut dan perhatikan apakah mobil terasa stabil atau tidak. Mobil yang pernah mengalami tabrakan cenderung tidak stabil saat dikemudikan dan terasa bergetar atau bergoyang saat melaju.

5. Warna Engsel Pintu Mobil Berubah

Ciri mobil bekas tabrakan berikutnya adalah warna engsel pintu mobil berubah. Umumnya, mobil keluaran pabrik memiliki engsel dengan warna logam silver atau kekuningan. Namun, engsel pintu mobil yang bekas tabrakan akan cenderung memiliki warna yang sama dengan warna pintu mobil tersebut. Penyebabnya adalah saat mobil diperbaiki setelah tabrakan, engsel akan terkena cat semprot yang digunakan untuk mengecat kembali body mobil. Sehingga, warna engsel akan disesuaikan agar serasi dengan warna pintu mobil.

6. Permukaan Ban Tidak Merata

Salah satu ciri selanjutnya bahwa mobil bekas tabrak adalah apabila satu atau beberapa ban mobil mengalami keausan yang cukup parah. Namun, penyebab permukaan ban menjadi tidak rata ini bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor lain, misalnya seperti pengaturan suspensi mobil yang tidak tepat saat perbaikan.

7. Tidak Seimbangnya Celah Nat Mobil

Mobil bekas yang kondisinya baik biasanya memiliki bentuk yang cukup presisi, termasuk bagian-bagian celahnya. Celah-celah ini meliputi bagian di sekitar nat kap mesin, bumper depan atau belakang, nat pintu, serta bagasi. Namun, apabila mobil pernah mengalami tabrakan besar, celah-celah tersebut tak akan lagi presisi dan simetris seperti semula.

8. Posisi Bingkai Pintu Tidak Simetris

Apabila mobil mengalami tabrakan parah pada bagian pintu, ada kemungkinan bingkai pintu akan mengalami penyok dan tidak simetris lagi. Jika kamu merasa saat membuka atau menutup pintu mobil dengan tidak pas atau tidak presisi, hal itu menjadi indikasi bahwa mobil tersebut mungkin pernah mengalami tabrakan besar.

9. Airbag Tidak Orisinil

Salah satu spare part mobil yang sering mengalami kerusakan akibat kecelakaan adalah airbag yang terletak di bagian depan. Kondisi airbag dapat diperiksa melalui indikator yang terdapat pada speedometer. Pada kondisi airbag yang baik dan normal, saat kunci kontak berada dalam posisi ON, lampu indikator airbag akan menyala, dan sesudah beberapa detik, indikator tersebut akan mati sebelum mesin dihidupkan. Namun jika airbag tidak orisinil, maka kebalikannya yakni lampu airbag akan terus menyala.

10. Posisi Kaca Mobil Tidak Presisi

Apabila mobil pernah mengalami tabrakan besar sehingga menyebabkan kaca mobil pecah, maka kaca tersebut harus diganti dengan yang baru. Namun, perlu diketahui bahwa pemasangan kaca baru di bengkel biasanya tidak akan sepresisi pemasangan kaca di pabrik. Sehingga kamu perlu memerhatikan hal ini sebelum membeli mobil bekas.

 

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kolong Mobil Berkarat

Apa Saja Kerugian Jika Membeli Mobil Bekas Tabrakan?

Jika kamu membeli mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan, maka ada beberapa kerugian yang harus kamu ketahui. Adapun kerugian yang mungkin akan kamu rasakan jika membeli mobil bekas tabrakan antara lain:

1. Kondisi Mesin yang Mudah Rusak

Mobil yang pernah mengalami kecelakaan biasanya mengalami kerusakan pada mesin yang dapat mengakibatkan kerusakan serius di kemudian hari. Jika kamu membeli mobil bekas tabrakan, kamu harus siap mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.

2. Bodi Mobil tak Lagi Sempurna

Mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan dapat memiliki kerusakan pada bodi mobil, seperti baret atau goresan. Selain itu, mobil tersebut juga mungkin memiliki perbedaan pada bidang-bidang bodi mobil, seperti bentuk atau ukuran yang tidak simetris. Hal ini dapat terjadi karena penggantian komponen bodi mobil yang tidak terlalu presisi atau pengelasan yang tidak sempurna setelah mengalami kerusakan.

3. Risiko Keamanan

Mobil bekas yang pernah mengalami tabrakan besar dapat mengalami kerusakan pada sistem keamanan mobil, misalnya seperti airbag dan sabuk pengaman. Jika kerusakan tersebut tidak diperbaiki dengan tepat, maka akan memperbesar risiko keamanan bagi pengemudi dan penumpang dalam mobil.

 

Selain itu, mobil bekas tabrakan besar juga dapat memiliki kerusakan pada sistem rem, kemudi, dan suspensi. Kerusakan pada komponen tersebut nantinya dapat mengurangi kemampuan mobil dalam menghindari bahaya saat berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Tidak Nyaman saat Dikendarai

Mobil bekas yang pernah mengalami tabrakan besar dapat mengalami kerusakan pada suspensi dan sistem kemudi mobil. Hal ini dapat membuat mobil terasa tidak nyaman saat dikendarai dan sulit untuk dikendalikan.

 

Selain itu, kerusakan pada sistem transmisi juga dapat membuat mobil tidak nyaman saat dikendarai. Jika mobil bekas yang ingin dibeli memiliki kerusakan pada sistem transmisi, Sobi Caroline dapat merasakan gejala seperti getaran, suara kasar, dan sulit untuk memindahkan gigi transmisi.

 

Baca Juga: Mengenal 5 Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir dan Tips Menjualnya

Bagaimana Tips Membeli Mobil Bekas yang Bebas Tabrakan Besar?

Membeli mobil bekas yang bebas tabrakan besar dapat memberikan banyak keuntungan bagi calon pembeli, seperti kondisi mobil yang lebih baik, performa mobil yang lebih baik, dan lebih aman saat berkendara. Berikut adalah beberapa tips untuk membeli mobil bekas yang bebas tabrakan besar:

1. Lakukan Survei Secara Langsung

Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa mobil bekas yang ingin kamu beli tidak pernah mengalami tabrakan besar adalah dengan melakukan survei secara langsung. Sobi Caroline dapat memeriksa mobil dari dekat dan memeriksa setiap sudut mobil. 

 

Pastikan kamu memeriksa seluruh bagian mobil, termasuk mesin, interior, kaki-kaki mobil, dan bagian bawah mobil. Cobalah untuk melihat ada tidaknya tanda-tanda kecelakaan seperti bekas las, cat yang berbeda, atau baret dan goresan yang mencurigakan.

2. Bawa Teknisi Ahli Saat Pengecekan

Jika kamu tidak terlalu yakin tentang mobil bekas yang ingin kamu beli, kamu dapat membawa teknisi ahli untuk membantu kamu memeriksa mobil. Teknisi ahli dapat melakukan pemeriksaan yang lebih detail terhadap mobil bekas tersebut. Mereka dapat memeriksa mesin, rem, suspensi, dan bagian-bagian penting lainnya yang dapat memberikan indikasi apakah mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan besar.

3. Periksa Riwayat Servis Kendaraan

Sebelum membeli mobil bekas, pastikan kamu memeriksa riwayat servis kendaraan dari mobil tersebut. kamu dapat memeriksa riwayat servis di bengkel resmi atau buku servis pemilik mobil. Riwayat servis yang baik menunjukkan bahwa mobil tersebut telah dirawat secara teratur dan diperiksa secara berkala. 

 

Jika mobil tersebut tidak memiliki riwayat servis yang baik atau pernah mengalami perbaikan besar akibat kerusakan parah, maka hal itu bisa menjadi indikator bahwa mobil tersebut kurang terawat dan mungkin memiliki risiko lebih tinggi terjadi kerusakan di masa mendatang.

 

Baca Juga: Menghilangkan Lecet Bodi Mobil, 3 Cara Ini Patut Dicoba

4. Pilih Tempat Jual Beli Mobil Bekas Tepercaya

Pastikan Sobi memilih tempat jual beli mobil bekas yang tepercaya. Hindari membeli mobil bekas dari sumber yang tidak jelas seperti dealer mobil tidak resmi atau individu yang tidak dikenal. 

 

Pilihlah tempat jual beli mobil yang tepercaya dan memiliki reputasi baik dalam menjual mobil bekas. kamu dapat memeriksa reputasi dealer mobil tersebut di internet atau bertanya kepada teman atau keluarga yang pernah membeli mobil bekas di tempat tersebut. 

 

Jika masih ragu, Sobi Caroline bisa langsung saja mengunjungi Caroline.id. Sebagai tempat jual beli mobil bekas tepercaya, Caroline.id berkomitmen untuk selalu menyediakan mobil bekas berkualitas. Hal ini diwujudkan dengan melakukan inspeksi keseluruhan mobil sebagai salah satu cara mengecek mobil bekas tabrakan atau tidak. 

 

Selain itu, Caroline.id juga menyediakan garansi 7G+ yang menjamin berbagai aspek seperti mobil yang dijual sudah diservis, keaslian dan kelengkapan dokumen, garansi mesin, transmisi, dan rem, garansi AC dan electrical, mobil bukan bekas kecelakaan besar atau bekas banjir, BUY BACK, keaslian nomor mesin dan nomor rangka, serta garansi plus berupa garansi suspensi dan kemudi. 

 

Kunjungi Caroline.id sekarang juga dan nikmati berbagai kemudahan menemukan mobil bekas berkualitas dalam satu genggaman tangan. 

AUTHOR
author-image

Jangan Lewatkan