Halo Sobi Caroline! Ban mobil adalah salah satu komponen vital yang memainkan peran krusial dalam keselamatan berkendara. Meskipun terkadang terabaikan, kondisi ban harus selalu mendapat perhatian khusus karena berhubungan langsung dengan jalan dan mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari kenyamanan penumpang hingga konsumsi bahan bakar. Bagi kamu yang baru memiliki mobil, penting untuk memahami kapan saatnya mengganti ban agar tetap aman di jalan.
Berikut adalah 10 ciri ban mobil yang menandakan bahwa sudah saatnya kamu menggantinya dengan yang baru.
Ban mobil terbuat dari karet yang elastis, tetapi elastisitas ini akan berkurang seiring berjalannya waktu. Setelah tiga tahun penggunaan, ban akan mulai kehilangan kelenturannya, menjadi keras dan getas. Meskipun tapak ban masih terlihat tebal, ban yang sudah berumur lebih dari tiga tahun cenderung tidak lagi memberikan kenyamanan yang optimal. Jika kamu sudah menggunakan ban selama lebih dari tiga tahun, meskipun mobil jarang digunakan, sebaiknya segera ganti ban untuk memastikan keselamatan.
Meskipun umur ban belum mencapai tiga tahun, jika jarak tempuh sudah mencapai 40.000 km, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk menggantinya. Ban yang sudah digunakan untuk menempuh jarak sejauh itu kemungkinan besar sudah mengalami keausan, meskipun secara kasat mata masih tampak baik. Dalam penggunaan normal, mobil biasanya menempuh jarak sekitar 15.000 hingga 20.000 km per tahun, jadi setelah dua atau tiga tahun, jarak tempuh ini biasanya sudah tercapai.
TWI (Tread Wear Indicator) adalah indikator keausan ban yang ditandai dengan segitiga kecil pada tepi ban dan tonjolan di tengah telapak ban. Ketika tapak ban sudah menyentuh indikator TWI, itu artinya ban sudah mencapai batas keausan yang diizinkan dan harus segera diganti. Mengabaikan tanda ini bisa berakibat fatal karena ban yang sudah terlalu aus tidak lagi mampu mencengkeram jalan dengan baik, terutama dalam kondisi jalan yang licin.
Jika kamu melihat bahwa ban mobil gundul di bagian tengahnya saja, sementara di tepinya masih ada kembang, ini menandakan adanya ketidakseimbangan tekanan udara dalam ban. Kondisi ini dapat menyebabkan bahaya, terutama pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Ban yang tidak seragam ketebalannya dapat mengurangi stabilitas mobil dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, segera ganti ban jika kamu menemui kondisi ini.
Ban yang menipis hanya pada bagian tertentu, seperti sisi luar atau dalam, biasanya disebabkan oleh masalah pada suspensi atau kebiasaan mengemudi yang buruk. Ketika hal ini terjadi, ban tidak lagi memberikan performa optimal dan bisa membahayakan kamu saat berkendara, terutama saat menikung atau di jalan yang licin. Jika kamu menemukan ban yang aus di satu sisi saja, sebaiknya segera ganti untuk mencegah kecelakaan.
Benjolan pada ban adalah pertanda adanya kerusakan pada struktur internal ban, seperti anyaman benang atau kawat penguat yang putus. Ban yang mengalami benjolan sangat rentan terhadap pecah, terutama pada kecepatan tinggi. Jika kamu menemukan benjolan pada ban, jangan tunda untuk segera menggantinya dengan yang baru. Kondisi ini sangat berbahaya karena ban sudah tidak mampu menahan tekanan udara secara merata, dan bisa meletus kapan saja.
Retakan pada sisi samping ban sering kali disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan atau usia ban yang sudah tua. Ban yang retak menandakan bahwa karet sudah mulai getas dan kehilangan elastisitasnya. Ban dalam kondisi ini tidak lagi aman digunakan karena berisiko pecah, terutama saat terkena beban atau tekanan yang berat. Jika kamu menemukan retakan pada ban, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga keselamatanmu di jalan.
Ban tubeless biasanya bisa ditambal jika bocor, namun jika sudah terlalu sering ditambal, kekuatan dan keandalan ban akan berkurang. Ban yang sudah terlalu banyak tambalan tidak lagi bisa diandalkan, terutama dalam kondisi darurat. Sebaiknya, batasi jumlah tambalan pada ban hingga tiga atau empat kali saja. Jika sudah mencapai batas ini, ganti ban dengan yang baru untuk menghindari risiko pecah ban yang dapat membahayakan keselamatanmu.
Ban yang lecet akibat kontak dengan benda keras, seperti trotoar atau lubang di jalan, bisa menyebabkan kerusakan pada struktur ban. Meskipun ban masih tampak bisa digunakan, lecet yang cukup besar bisa melemahkan ketahanan ban dan meningkatkan risiko pecah saat menghadapi kondisi jalan yang buruk. Jika ban sudah mengalami lecet yang cukup serius, sebaiknya segera ganti untuk memastikan kamu tetap aman saat berkendara.
Heel toe wear adalah kondisi di mana kembang ban terangkat dan tidak lagi sejajar dengan permukaan ban lainnya. Hal ini sering terjadi pada mobil yang sering melalui jalanan rusak atau sering mengerem mendadak. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh komponen suspensi seperti bushing, bearing roda, dan ball joint yang sudah aus. Jika kamu menemukan kembang ban yang terangkat, segera ganti ban untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan saat berkendara.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mengganti ban mobil harus dilakukan secara keseluruhan atau bisa hanya satu atau dua ban saja? Idealnya, mengganti ban sebaiknya dilakukan secara keseluruhan untuk menjaga keseimbangan dan kenyamanan berkendara. Namun, jika hanya satu ban yang mengalami masalah seperti retak atau benjol, tidak ada salahnya mengganti satu ban saja terlebih dahulu, terutama jika ada keterbatasan dana.
Namun, perhatikan bahwa jika kamu hanya mengganti satu atau dua ban, sebaiknya ban baru diletakkan di bagian belakang mobil. Hal ini untuk mencegah oversteer, yaitu kondisi di mana bagian belakang mobil kehilangan traksi saat berkendara, yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Dengan menempatkan ban baru di belakang, kamu bisa menjaga kestabilan mobil dan mengurangi risiko kecelakaan.
Ban adalah salah satu bagian terpenting dalam kendaraan yang sering kali diabaikan oleh banyak pemilik mobil. Dengan memahami tanda-tanda kapan ban harus diganti, kamu bisa menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara setiap saat. Jangan tunggu sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, periksa kondisi ban mobilmu secara rutin dan ganti jika sudah waktunya.
Pertama, ada promo TDP mulai 1 Juta Rupiah. Yak kamu tidak salah baca kok, mobil TDP-nya mulai 1 Juta Rupiah! Dan pastinya cicilannya bisa menyesuaikan kok.
Konsep penawaran ini mencakup Tanda Dana Pemesanan (TDP) sebesar mulai Rp 1 Juta Rupiah untuk mobil-mobil pilihan, dengan cicilan yang ringan, persetujuan kredit yang cepat, dan proses negosiasi hingga mencapai kesepakatan.
Bagi Sobi Caroline yang ingin menjual mobil atau melakukan tukar tambah, Caroline.id menyediakan tim inspeksi profesional yang akan memeriksa mobil langsung di rumah pelanggan atau di cabang Caroline terdekat yang dapat dikunjungi. Tim inspeksi ini akan melakukan pengecekan dan memberikan taksiran harga mobil dalam waktu 30 menit. Setelah kesepakatan tercapai dan dokumen lengkap, dana akan segera ditransfer dalam hitungan jam.
Bagi Sobi Caroline yang ingin menjual atau melakukan tukar tambah mobil lama, Caroline.id menawarkan promo khusus berupa jaminan ditawar harga tertinggi untuk mobilmu.
Jadi, tunggu apa lagi, JUAL BELI MOBIL BERGARANSI CUMA DI CAROLINE.ID!
Tanya-tanya di WhatsApp kami sekarang atau datang langsung ke Caroline.id!
Ikuti Kami
Terpopuler
Harga Mobil Bekas Toyota Kijang Innova 2015–2022: Pilihan Terbaik untuk Keluarga Indonesia
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Harga Mobil Bekas Suzuki Ertiga 2018–2022: MPV Irit & Modern yang Tetap Dicari
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Mobil Bekas Honda Brio Satya 2019–2022: City Car Lincah yang Siap Langsung Pakai
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Harga Mobil Bekas Toyota Avanza 2018–2021: Favorit Keluarga di Jabodetabek dan Bandung
Bedah Mobil | 22 Apr 2025Cari Mobil Bekas Murah Cibubur? Di Sini Tempatnya!
Berita Terkini | 17 Apr 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.