logo caroline red
menu

Beli Mobil Bekas Perusahaan, Tak Semuanya Jelek

author-image
Caroline.id | 5 Jul 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Tak sedikit calon konsumen yang masih ragu untuk beli mobil bekas perusahaan. Mobil seperti ini kerap dianggap sudah terlalu “capek” dengan jumlah jarak tempuh yang tinggi. Wajar, hal ini dikarenakan mobil-mobil tersebut digunakan sebagai kendaraan operasional. Namun yang perlu diingat, tak semua mobil bekas eks perusahaan kondisinya buruk. Sebaliknya, sering kali mobil bekas perusahaan justru punya kondisi cukup terjaga.

 

Dengan catatan perusahaan yang memilikinya disiplin melakukan perawatan. Hal ini disampaikan Sonni Budhi Purnama, Business Development Caroline.id ketika ditemui di tempatnya bertugas, Inspection Center Pondok Pinang, Jakarta. Sebagai profesional yang berpengalaman menggeluti dunia jual beli mobil, dirinya menyebut, "Orang banyak mundur (untuk beli mobil) dari atas nama perusahaan salah satu alasannya karena kilometer sudah tinggi.

 

Tapi jangan salah lho, mobil dari perusahaan itu servisnya lebih rutin. Mereka lebih disiplin untuk merawat kendaraan-kendaraan yang menjadi asetnya karena punya divisi sendiri untuk itu." Lebih lanjut, dirinya menyarankan agar calon konsumen tak buru-buru memberi cap negatif bagi mobil eks perusahaan. Ada baiknya jika konsumen memang berminat, gali informasi sedetail mungkin akan unit yang dijual. Terutama riwayat servis mobil tersebut sehingga mendapat gambaran kondisinya.

 

Lebih beruntung lagi jika ternyata mobil tersebut memiliki total jarak tempuh yang masih terhitung normal. "Rata-rata mobil itu dalam setahun jarak tempuhnya 20.000 km. Katakanlah jika unitnya buatan tahun 2015 berarti itu sudah empat tahun. Jadi jarak tempuh normalnya sekitar 80.000 km atau 90.000 km," sambung Sonni.

 

Sejumlah keuntungan yang bisa dirasakan konsumen dari beli mobil bekas perusahaan antara lain harga relatif di bawah mobil bekas dengan kepemilikan pribadi. Di Indonesia sendiri mobil bekas perusahaan pun datang dari banyak jenis dan model.

Kentungan Membeli Mobil Bekas Atas Nama Perusahaan

Keuntungan dari membeli mobil atas nama PT atau perusahaan sangat signifikan. Selain memberikan kemudahan dalam mobilitas operasional bisnis, terdapat beberapa keunggulan yang dapat diperoleh.

1. Pajak Lebih Ringan

Kuntungan memiliki kendaraan operasional khusus untuk suatu perusahaan dapat tercermin dari keuntungan perpajakan yang lebih ringan. Pajak mobil yang terdaftar atas nama perusahaan biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan kendaraan yang terdaftar atas nama pribadi, dengan selisih hingga mencapai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu. Selain itu, kebijakan pajak progresif tidak berlaku ketika kepemilikan kendaraan tetap atas nama perusahaan.

2. Biaya Servis Mobil Lebih Ringan

Selain itu, biaya servis mobil yang terdaftar atas nama perusahaan juga cenderung lebih ringan. Terutama pada fase awal kepemilikan, biaya servis dapat lebih ekonomis, terutama jika mobil masih dalam kondisi baru yang memungkinkan pemantauan riwayat servis. Meskipun pada periode servis berikutnya biayanya mungkin lebih tinggi, namun tetap lebih terkendali dibandingkan merawat mobil bekas.

 

Baca Juga: 6 Mobil Keluarga Murah di Bawah 100 Juta

3. Kondisi Mobil Lebih Terawat

Pentingnya merawat mobil operasional perusahaan tetap diakui, meskipun kepemilikannya atas nama perusahaan. Dalam beberapa kasus, pengemudi khusus yang menangani mobil perusahaan akan diberikan tanggung jawab untuk merawat dan memperbaiki kendaraan tersebut. Namun, perlu diingat bahwa pemahaman komponen mobil oleh pengemudi tidak selalu dijamin, dan terkadang bengkel yang mereka kunjungi mungkin tidak memiliki kelengkapan peralatan atau stok spare part asli, sehingga mengharuskan penggunaan spare part yang tersedia saat perlu penggantian komponen mobil.

Pilihan Beli Mobil Bekas Perusahaan

1. Toyota Avanza

Toyota Avanza Toyota Avanza merupakan pilihan yang banyak ditemui untuk mobil operasional perusahaan. Alasannya, Avanza terkenal bandel dan irit bahan bakar. Belum lagi dengan daya tampungnya yang mencapai 7 bangku penumpang. Menjadikan mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) ini pilihan tepat untuk mengangkut banyak pegawai dalam satu perjalanan.

 

Baca Juga: Avanza vs Xenia, Mana yang Lebih Baik?

2. Toyota Kijang Innova

Toyota Kijang Innova Tak jauh berbeda dengan Avanza, sejumlah perusahaan menjatuhkan pilihannya untuk mobil operasional kepada Toyota Kijang Innova. Mobil ini juga menawarkan daya angkut tujuh penumpang. Namun, keunggulan lain dari Innova ialah adanya pilihan mesin diesel. Hal ini berbeda dengan Avanza yang hanya tersedia dalam pilihan jenis mesin bensin.

3. Mitsubishi Triton

Mitsubishi Triton Bukan hanya mobil penumpang, terkadang perusahaan juga membutuhkan mobil yang tangguh untuk mengangkut logistik ringan. Untuk hal seperti ini kita bisa menemui Mitsubishi Triton sebagai pilihannya. kamu bisa saja membeli mobil ini jika memiliki hobi "main tanah" atau berpetualang melalui medan jalan sulit.

 

Baca Juga: Perbedaan Luxio dan Granmax di Interior, Fitur, dan Harga

4. Daihatsu Gran Max

Daihatsu Gran Max Pilihan mobil lainnya yang kerap dijumpai sebagai kendaraan operasional perusahaan ialah Daihatsu Gran Max. Namun, umumnya mobil ini hadir dalam bentuk blind van yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai kendaraan pengangkut penumpang. Namun, pilihan ini akan sangat sesuai untuk konsumen yang mencari kendaraan untuk mobilisasi logistik.

 

banner-CTA-artikel-Caroline.jpg

 

Dengan berbagai keuntungan tersebut, membeli mobil bekas perusahaan bisa menjadi pilihan yang cerdas dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil bekas kepemilikan pribadi.

 

Untuk mencari referensi mobil bekas berkualitas lainnya kamu bisa cek di Caroline.id dan hubungi tim kami untuk mendapatkan mobil impian kamu! Baca juga informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog Caroline.id.

AUTHOR
author-image